Malang, NU Online Jatim
Dalam rangka Puncak Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar seminar nasional yang menghadirkan Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ir Panut Mulyono, Jumat (05/11).
Penanggungan Jawab Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Unisma sekaligus Wakil Rektor I Unisma, Prof Junaidi mengungkapkan, tujuan kegiatan seminar dan lomba untuk menjaring sebanyak-banyaknya gagasan nyata masyarakat secara bergotong royong di masa pandemi. selain itu, juga sebagai bentuk ketangguhan mental dalam menghadapai masa masa sulit.
"Gerakan ini juga bisa menjadi inspirasi dan motovasi bersama dalam memajukan sendi-sendi kehidupan dan membawa dampak kemajuan dan kesejahteraan bersama," kata Junaidi.
Mengambil tema Aksi Nyata Revolusi Mental Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDM Unggul yang digelar secara nasional oleh GNRM bersama Forum Rektor Indonesia dan Kemenko PMK RI, kegiatan yang digelar secara daring berlangsung sukses dengan menghadirkan narasumber dan diikuti kurang lebih 500 peserta.
Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi, menjelaskan, program GNRM sangat relevan dan cocok diimplementasikan untuk menciptakan integritas, etos kerja dan gotong royong yang sudah hampir terkikis. Integritas yang dimaksud yakni membangun integritas, kerja, moral, membangun kedisiplinan, hingga kebersihan.
"Di dalamnya ditanamkan sikap profesional, berani, sikap mandiri, mampu bekerja sama, maupun memiliki kompetisi sesuai dengan bidang dan karakter masing-masing," ujar Maskuri.
Menurutnya, ada dua hal yang dapat digali dalam GNRM Unisma kali ini. Pertama, membangun mindset, cara berfikir, bersikap, dan cara kerja yang lebih baik dan cepat untuk kemajuan bangsa. Kedua, membangun kecintaan bangsa baik oleh akademisi hingga masyarakat umum melalui produk kreativitas.
Keduanya dikemas dalam bentuk tiga kategori lomba, yakni kompetisi esai tingkat nasional dengan tema Internalisasi Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Adaptif Inovatif di Masa Pandemi yang diikuti 138 peserta.
"Kemudian kompetisi video dengan tema Proses Pembelajaran Adaptif Inspiratif Berbasis Budaya Lokal untuk Indonesia Lebih Mandiri yang diikuti 30 peserta," imbuh pria yang pernah ikut program Short Course di Canada tersebut.
Maskuri menambahkan, ada lagi lomba Podcast Video Aksi Kamu Aktivitas Inspiratif Revolusi Mental Kaula Muda dengan jumlah 110 peserta. Jika dijumlah, peserta lomba sebanyak 283 orang dari 55 perguruan tinggi, 30 lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat umum di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ir Panut Mulyono, menuturkan mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan yang sejalan di abad 21 dan revolusi industri. Karena tantangan dari masa ke masa lumayan berat bagi perguruan tinggi, supaya lulusan mampu berkontribusi sesuai zaman.
"Bagaimana kita menghadapi kondisi yang begitu cepat perkembangannya ini harus kita tanamkan pada mahasiswa kita tentang literasi data, teknologi yang berkembang, komunikasi, dan kreativitas harus diutamakan," jelas Panut.