• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Ratusan Muhibbin Rela Diguyur Hujan Hadiri Tabligh Akbar di UIN Malang

Ratusan Muhibbin Rela Diguyur Hujan Hadiri Tabligh Akbar di UIN Malang
Ratusan muhibbin yang rela diguyur hujan dalam tabligh akbar di UIN Malang bersama Gus Miftah. (Foto: NOJ/Doc. Panitia)
Ratusan muhibbin yang rela diguyur hujan dalam tabligh akbar di UIN Malang bersama Gus Miftah. (Foto: NOJ/Doc. Panitia)

Malang, NU Online Jatim

Rangkaian puncak Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-69 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-68 di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menyita banyak perhatian.


Pasalnya, ratusan muhibbin yang kebanyakan dari mahasiswa UIN Malang rela diguyur hujan untuk mendengarkan tausiyah dari KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap disapa Gus Miftah.


Pendakwah yang merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo ini mengatakan, segala sesuatu kalau jumlahnya banyak pasti murah kecuali adab. Jika jumlahnya sedikit, bisa dipastikan harganya tentu mahal. Dari jutaan warga Malang yang malam hari ini rela diguyur hujan hanya sedikit.


“Berarti yang datang hari ini insya Allah termasuk barang langka. Berarti antik, harganya mahal. Insya Allah orang-orang yang mahal di hadapan Allah SWT," katanya dalam tabligh akbar, Sabtu (25/02/2023).


Gus Miftah salut dengan jamaah yang rela berhujan-hujanan demi hadir dan mendengarkan ceramahnya. Pihaknya melanjutkan ceramahnya dengan melontarkan jokes-jokes ala anak muda yang menyesuaikan audiens mahasiswa UIN Malang.


"Bagaimana tidak jatuh hati, dinginnya hujan dan basah, tetapi karena ada rasa cinta. Kita semuanya bisa berbahagia malam ini ingat rasa sayang yang mendalam. Bagaikan hujan yang turun di malam hari yang datang meski tak menjanjikan pelangi. Alhamdulillah," ungkapnya disambut meriah jamaah.


Sebagai informasi, pra acara diisi oleh grup shalawat Majelis Talim wal Maulid ad-Diba’i Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilur Rosyad Gasek asuhan KH Marzuki Mustamar.


Serta mengundang vokalis Gus Muhammad Ulul Azmi Askandar atau Gus Azmi dan vokalis grup banjari Sukarol Munsyid Fandy Irawan.


Malang Raya Terbaru