Malang, NU Online Jatim
Penulis novel best seller Hati Suhita, Ning Khilma Anis menjelaskan tentang bagaimana sebaiknya mempersiapkan diri sebelum menikah. Hal itu disampaikan pada Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan tema "Membangun Keluarga Islami: Tantangan dan Solusi di Era Digitalisasi" di Aula Gedung D UIN Malang pada Jumat (10/11/2023).
Penulis kelahiran Jember tersebut mengawali materi dengan pepatah Jawa bahwa setiap manusia memiliki wadah, wayah dan jatah masing-masing.
"Ketiga hal tersebut bergantung juga dengan upaya kita selaku makhluk yang diberi kesempatan ikhtiar," jelasnya.
Ning Khilma mengisahkan bahwa tak sedikit kawula muda atau lebih dikenal dengan generasi Z yang khawatir dan bingung terkait jodoh dan kehidupan pernikahan. Seperti apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik sebelum menapaki fase kehidupan bernama pernikahan. Terlebih di dunia yang semakin bebas berekspresi di jagad maya yang tak jarang menimbulkan trust issue di kalangan muda.
"Maka sebelum menikah, yang terpenting adalah membesarkan 'wadah' kita artinya menggali dan melejitkan potensi diri," kata Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Jember tersebut.
Sebab, lanjut Ning Khilma, orang yang berhasil menggali potensinya akan memiliki keahlian, sehingga menjadi sumur sinobo bagi sekelilingnya.
"Ibarat air di tengah padang pasir yang gersang, menjadi pelita bagi sekelilingnya untuk mengamalkan ilmu atau keahlian yang dimiliki," lanjutnya.
Ning Khilma menambahkan bahwa apabila wadah tersebut diikhtiarkan, maka Insyaallah jatah akan besar, termasuk jatah jodoh.
"Kalau sudah bagus, punya ilmu, baik, nanti akan datang sendiri jodohnya, akan dipilih entah itu mendapatkan sendiri atau pun dijodohkan,” tambahnya.
Di akhir penyampaian materi, Ning Khilma menegaskan kembali kepada para mahasiswa untuk bersungguh-sungguh saat masih dalam proses belajar, fokus menemukan value diri, menggali potensi dan senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kalau wadahnya sudah bagus, Insyaallah jatahnya bagus, wayahnya juga bagus. Jadi sekarang yang penting fokus," pungkasnya.