• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Ini yang Membuat Ning Khilma Anis Bersyukur Novelnya Dibuat Film

Ini yang Membuat Ning Khilma Anis Bersyukur Novelnya Dibuat Film
Khilma Anis bersama pemeran Mbah Kung dan Mbah Putri. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Khilma Anis bersama pemeran Mbah Kung dan Mbah Putri. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Khilma Anis, novelis yang karyanya sedang diproduksi menjadi film mengaku ada hal yang membuatnya mensyukuri dari proses perjalanan film Hati Suhita. Hal itu adalah sebab Mbah Kung dan Mbah Putri (kakek dan neneknya) bisa seperti hidup lagi. Hal tersebut ia tuliskan di akun Instagram @khilma_anis, Kamis (20/10/2022). 


“Mbah Kung saya adalah orang yang mengajari wayang, sejarah, dan budaya. Beliau tidak sekedar mencintai saya, cucu pertamanya. Beliau memang memperlakukan saya seperti gelas setengah kosong, yang harus terus diisi ilmu dan pengetahuan soal wayang dan budaya,” tulisnya.


Sementara Mbah Putri, bagi Ning Khilma adalah orang yang terus mengajari dirinya bagaimana dunia batin perempuan Jawa. Filosofi dan nasehat-nasehat Jawa tak henti-hentinya didapat Ning Khilma dari sang Mbah Putri. Disebutkan Mbah Putri bukan cuma mencintai dirinya tapi juga membentuk kepribadian Ning Khilma agar tidak pernah lupa dari mana sesungguhnya berasal.


“Bagi beliau berdua, selama apapun saya tinggal di pesantren, saya harus tetap pulang pada tradisi dan budaya Jawa. Harus terus belajar soal itu dengan semangat yang sama ketika mempelajari dunia kepesantrenan,” tuturnya.


Maka, saat kedua orang hebat itu wafat, Ning Khilma merasa sangat hancur. Ning Khilma mengatakan dirinya telah mati-matian untuk belajar menulis guna mengabadikan nasehat beliau. Ning Khilma mengetahui hanya dengan cara itu anak cucu saya kelak akan mengingat moyangnya adalah orang yang teguh memegang filosofi Jawa yang begitu agung.

 

“Sesungguhnya beliau berdua adalah ruh dari semua buku yang saya tulis,” katanya.


Saat syuting film di lereng Gunung Merapi, Ning Khilma melihat Mbah Kungnya hadir dalam diri Slamet Rahardjo yang memerankan Mbah Kungnya. Sementara ketika melihat Widyawati yang memerankan Mbah Putri memeluk Alina, lalu memegang pundaknya dan menasehati seperti melihat Mbah Putrinya hadir dalam dirinya.


“Beliau berdua memerankan Mbah Kung dan Mbah Putri dengan begitu sempurna. Melebihi novelnya dan dugaan kami semua,” tutupnya.


Metropolis Terbaru