• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

8 Watak Kepemimpinan Ala Jawa Menurut Ning Khilma Anis

8 Watak Kepemimpinan Ala Jawa Menurut Ning Khilma Anis
Ning Khilma Anis. (Foto: instagram @khilma_anis)
Ning Khilma Anis. (Foto: instagram @khilma_anis)

Pasuruan, NU Online Jatim
Perempuan atau ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Itulah mengapa perempuan dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan. Menyinggung hal tersebut, Ning Khilma Anis dalam instagram pribadinya @khilma_anis mengulas beberapa prinsip kepemimpinan ala Jawa yang dulu disampaikan oleh kakeknya.


Mbah Kung, begitu Ning Khilma memanggil kakeknya, menyebutnya dengan Astabrata, yang merupakan penggalan dari dua kata, yakni Asta dan Brata. Asta artinya delapan dan Brata adalah laku. Apabila delapan laku itu diterapkan dengan baik, maka orang tersebut dapat menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana.


“Kata Mbah Kung, perempuan harus menerapkan delapan laku ini agar menjadi wanodaya kang hambeg utama yang berwatak mulia. Karena sejatinya mereka adalah ruh dari segala jenis kehidupan,” tulis Ning Khilma dikutip NU Online Jatim, Senin (17/10/2022).


Pertama, hambeg kisma atau watak bumi. Bumi itu lebar dan rela menjadi sumber kehidupan bagi yang lainnya. Sama seperti bumi, perempuan harus punya pemikiran yang luas dan hati yang tenang. Perempuan dengan watak bumi selalu ingin menumbuhan kebahagiaan serta menjadi sumber ketenangan bagi orang lain.


Kedua, hambeging surya atau watak matahari. Perempuan harus banyak belajar dan selalu mencintai ilmu agar bisa menjadi penuntun serta memberikan pencerahan untuk orang lain, sebagaimana matahari yang identik dengan sinarnya yang terang dan menghangatkan.


“Perempuan yang berwatak matahari akan selalu konsisten, langkahnya pasti, dan setia pada orbit yang telah dikodratkan Tuhan. Terus bercahaya dan istiqomah,” jelas penulis buku best seller Hati Suhita yang tengah proses difilmkan ini.


Ketiga dan keempat ialah hambeg kartika dan hambeg candra, secara berurutan artinya watak bintang dan rembulan. Bintang yang berada di langit yang tinggi mengiaskan bahwa perempuan harus memiliki cita-cita yang tinggi, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk kemakmuran orang banyak.


Lebih lanjut, perampuan bila semakin direndahkan, disakiti, bahkan ditinggal, dengan watak bintang ia justru akan semakin bersinar. Karena ia akan selalu menunjukkan kualitas diri dalam menghadapi kerumitan hidup.


“Sedangkan watak bulan artinya terang tapi tentram. Perempuan dengan watak ini akan selalu memiliki hati yang penuh rasa syukur dan sifat optimis,” urainya.


Kelima adalah hambeging segoro atau watak samudra. Samudra menggambarkan air yang sangat luas dan di dalamnya menyimpan kekayaan yang sangat bernilai. “Perempuan dengan watak ini akan punya ketulusan dan kesabaran tanpa batas, tidak gampang mengeluh,” ungkapnya.


Menurut Ning Khilma Anis, perempuan acap kali digambarkan sebagai makhluk yang penuh perasaan. Dalam Astabrata dikiaskan dengan hambeg akasa atau watak langit yang menjadi watak keenam.


“Perempuan yang berwatak langit akan selalu ingin menjadi pengayom dan punya kasih sayang yang besar pada semua orang,” kata Owner Omah Suhita ini.


Ketujuh, yaitu watak angin atau hambeg maruta. Perempuan dengan watak ini akan memiliki perasaan halus dan empati yang tinggi serta bisa merasakan apa yang sedang orang lain rasakan. Sama halnya dengan angin yang tak kasat mata, namun dapat dirasakan kehadirannya.


Terakhir, kedelapan, yakni watak api atau hambeg agni. Segala kesulitan akan dihadapi dan dianggap sebagai pelajaran berharga oleh perempuan dengan watak ini. Mereka selalu mrantasi ing gawe atau menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.


“Kedelapan watak ini tentu bukan perkara mudah, tapi juga tidak sulit. Semuanya bisa dipelajari. Tugas kita adalah selalu bermanfaat bagi orang lain dan kebermanfaatan itu harus ditempuh dengan watak yang sebaik-baiknya,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru