• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Rumah Sedekah NU Fasilitasi Silaturahim dengan Keluarga Korban Kanjuruhan

Rumah Sedekah NU Fasilitasi Silaturahim dengan Keluarga Korban Kanjuruhan
Rumah Sedekah NU menfasilitasi silaturahim dengan keluarga korban Kanjuruhan. (Foto: NOJ/Panitia)
Rumah Sedekah NU menfasilitasi silaturahim dengan keluarga korban Kanjuruhan. (Foto: NOJ/Panitia)

Malang, NU Online Jatim
Rumah Sedekah NU dan mitra kembali menggelar kegiatan silaturahim dengan keluarga korban Kanjuruhan. Kegiatan digelar di Rumah Makan Dapur Kota, Kota Malang, Jumat (06/01/2023). 


“Gerakan Peduli Arema berbeda dengan lainnya karena gerakan yang dilakukan lebih difokuskan untuk membantu masalah sosial, pendidikan, dan ekonomi keluarga korban dan relawan,” kata inisiator Rumah Sedekah NU sekaligus Penasihat Aliansi Gerakan Peduli Arema, KH Noor Shodiq Askandar saat sambutan.


Dijelaskan kiai yang juga Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jatim ini bahwa ada 3 fokus umum Gerakan Peduli Arema (GPA). 


“Pertama, fokus jangka menengah dan jangka panjang dengan menawarkan pendidikan gratis untuk putra putri korban,” katanya.


Sejumlah lembaga pendidikan yang telah menyatakan kediaan adalah LP Ma’arif NU, Yayasan Diponegoro, Pesantren Rakyat Al-Amin Sumber Pucung, Pesantren Al-Kaf Jabung, Pesantren Syabilurrosyad, Pesantren Bahrul Maghfiroh dan Pesantren Al Huda Wajak. 


“Selanjutnya yang kedua dengan memperhatikan keluarga korban di mana teman-teman pengusaha mitra Rumah Sedekah NU siap menerima untuk bekerja sesuai dengan keahlian,” terang dia. 


Sedangkan ketiga yakni dengan memberikan perhatian kepada sejumlah relawan. Dan sebulan bulan lalu telah dilaksanakan apresiasi untuk supir ambulans.


Hadir pada acara santunan kali ini antara lain Direktur Jatim Times, pemilik Dapur Kota, Komunitas Relawan Anak Bangsa, Pimpinan Jatim Park, NK Cafe, RM Kertanegara, Direktur Mihaili, BM Mandiri Tlogomas. Juga Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung dan mitra Rumah Sedekah NU lainnya. Juga hadir 15 perwakilan keluarga korban kanjuruhan 15 orang.


Sambutan juga disampaikan perwakilan keluarga korban dengan mengucapkan terima kasih kepada kalangan yang peduli atas kejadian Kanjuruhan. 


"Apalagi kegiatan semacam ini memfasilitasi korban untuk berbicara dari hati ke hati, berbeda dengan  berita berita yang beredar,” kata Sari, perwakilan korban Kanjuruhan. 


Disampaikannya bahwa hingga kini dirinya dan keluarga korban fokus menguatkan hati untuk bisa tenang semenjak tragedi Kanjuruhan. Selama ini yang dilakukan masih intensif saling menguatkan dengan keluarga korban lain. 


“Terkait program Gerakan Peduli Arema ini akan sangat membantu kami terutama anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan ke depannya," tandasnya.


Tragedi Kanjuruhan menelan banyak korban. Salah satu pengakuan kakek dalam santunan tersebut yang kehilangan anak dan meninggalkan dua orang cucu berumur 3 tahun dan 1,5 tahun. 


Pemilik Dapur Kota, Heri Mursyid juga menyambut baik kegiatan ini. 


"Ini adalah kegiatan positif, karena kegiatan sosial yang membahagiakan tentunya jika kita memiliki empati yang besar, akan membuka mata hati untuk membantu, semoga program ini berjalan sesuai rencana," katanya.


Luluk selaku perwakilan Yayasan Diponegoro Tumpang juga turut memberikan afirmasi terkait beasiswa yang rencananya akan diberikan kepada anak-anak keluarga korban Kanjuruhan. Di yayasan tersebut terdapat lembaga pendidikan formal dari MTs, MA, SMK, dan panti asuhan. 


“Selain itu terdapat fasilitas asrama, makan dan fasilitas lainnya  yang nantinya digratiskan," katanya.


Kiai Abdullah Syam dari Pesantren Rakyat juga turut mendukung dan memberikan doa terbaik untuk korban Kanjuruhan. 


"Kami dari pondok pesantren se-Malang raya dan bahkan di belahan dunia mendoakan korban Kanjuruhan. Insyaallah, para korban masuk surga tanpa hisab karena didoakan para ulama dan seluruh rakyat seluruh penjuru dunia. Terkait pendidikan anak-anak keluarga korban kanjuruhan kami siap memfasilitasi dengan fasilitas pendidikan pesantren dan pendidikan formal yang ada," tegasnya.


Para keluarga korban yang hadir mendapatkan bingkisan sembilan bahan pokok. Dan mereka turut menyampaikan aspirasi yang dirasakan berupa harapan terbaik untuk keluarga korban Kanjuruhan.


Mereka juga akan mendapatkan layanan ziarah ke wali lima dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sejumlah pihak seperti Unisma, Jatim Park dan lainnya telah menyediakan bus gratis bagi rombongan termasuk berwisata ke Wisata Bahari Lamongan. 


Malang Raya Terbaru