Malang, NU Online Jatim
Wali Kota Malang H Sutiaji bersama jajaran Pemerintah Kota Malang menggelar Safari Ramadhan. Kali ini, safari Ramadhan bertempat di Masjid Nurul Huda, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Rabu (29/03/2023) malam. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Sutiaji menyampaikan pesan kepada jamaah terkait ziyadatul khoir atau bertambahnya kebaikan.
"Kita menekankan bahwa kehidupan dunia ini tidak selamanya, maka kita harus bisa berbagi kebaikan. Bertambahnya kebaikan atau ziyadatul khoir tentunya yang kita harapkan bersama," kata H Sutiaji.
Dirinya menjelaskan bahwa momentum bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kebaikan. "Sebetulnya puasa ini kan mendesain orang supaya dia mampu mengambil sebuah 'ikhtibar' atau pelajaran dari sebuah perjalanan puasa," imbuhnya.
Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut juga mengingatkan akan pentingnya mengelola atau memanajemen ibadah puasa agar menghasilkan ibadah yang berkualitas.
"Mendorong untuk mencari keberkahan memang perlu proses. Bukan hanya lapar dan haus tapi juga menahan perbuatan yang membatalkan pahala puasa. Puasa kan goal-nya mampu menjadi perubahan hidup menjadi lebih baik atau ziyadatul khoir," terang Sutiaji.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Mahfud menyampaikan, kegiatan safari Ramadhan itu juga dibarengi dengan pengobatan gratis dari Wali Kota Malang dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukun.
"Pengobatan gratis ini embrionya diawali dari Ranting NU Karangbesuki dan MWCNU Sukun yang bekerja sama dengan Klinik Syifa Husada Unggul Bandulan. Saya berharap kerja sama yang baik ini dapat membantu masyarakat Karangbesuki untuk mengontrol kesehatan masyarakat," tuturnya.
Terpisah, dr Yahya, petugas dari Klinik Syifa Husada Unggul menyampaikan bahwa rata-rata masyarakat Karangbesuki yang melakukan kontrol kesehatan dipicu penyakit degeneratif dan metabolik.
"Tadi yang periksa kesini kurang lebih 100 pasien. Rata-rata mereka sakit degeneratif karena faktor usia, linu-linu, dan penyakit metabolik hipertensi dan diabetes. Kebanyakan masyarakat nunggu ada keluhan baru berobat," ucapnya.
Diketahui, safari Ramadhan ini diawali dengan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya. Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Rais MWCNU Sukun KH Imam Mu'thi, Ketua MWCNU Sukun KH Ahmad Ali Mahsun, dan lain sebagainya.
