Trenggalek, NU Online Jatim
Batas pelunasan biaya haji bagi Calon Jamaah Haji (CJH) jatuh tempo per 26 Maret 2024. Sebanyak 48 jamaah dipastikan tidak melunasi dengan alasan sakit hingga belum memiliki uang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno mengungkapkan bahwa setelah tanggal tersebut sudah tidak ada lagi pelunasan. Sehingga saat tidak melunasi berarti mengundurkan diri dan memberikan kesempatan bagi CJH cadangan.
"Gelombang II terakhir 26 Maret 2024, masih ada 3 hari kerja. Mereka mengundurkan diri karena sakit, pendamping (istri/suami) belum bisa memenuhi pengajuan, hingga soal keuangan," terang Agus Prayitno, Jum'at (22/03/2024).
Agus menambahkan bahwa bagi yang mengundurkan diri, setorannya tidak akan hangus dan tetap mendapat prioritas porsi di tahun 2025. Namun ketika dua tahun tidak melunasi dianggap mengundurkan diri sesuai dengan sistem serta uang dikembalikan.
"Ketika tidak melunasi berarti mengundurkan diri sebab sudah tidak ada gelombang 3. Sehingga memberikan kesempatan bagi jamaah cadangan," bebernya.
Kemenag Trenggalek menambahkan total CJH yang berangkat tahun ini sebanyak 582 orang serta terdapat cadangan sebanyak 77 orang. Jumlah itu belum termasuk kuota tambahan dari Arab Saudi.
"Kalau di Trenggalek cadangan ada 77 yang belum masuk, yang masuk 24. Adanya tambahan kuota dari Saudi, Jatim mendapatkan 2.018, sementara untuk Trenggalek dapat 24 orang," tambahnya.
Setelah gelombang II pelunasan CJH, Kemenag Trenggalek menjelaskan pada pekan depan merupakan jadwal pembagian kelompok terbang (kloter). Untuk Trenggalek mendapatkan pembagian kloter pada 24 Maret 2024 di Surabaya.
"Namun biasanya per wilayah kerja, karena untuk penggabungan supaya tidak sendiri-sendiri," paparnya.
Ditanya soal kesempatan akhir bagi CJH cadangan, menurutnya batas terakhir kepastian tetap pada kloter terakhir. Termasuk saat tahapan manasik pun, CJH cadangan sejumlah 77 orang akan diundang ikut bersama dengan yang lain.
"Karena sewaktu-waktu berangkat dan harus punya bekal. Karena manasik itu menggunakan uangnya jamaah sendiri," tutupnya.
