• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Aktivis LAZISNU di Nganjuk Raup Cuan dari Ukir Sandal Jepit

Aktivis LAZISNU di Nganjuk Raup Cuan dari Ukir Sandal Jepit
Ahmad Mukhibulloh, aktivis LAZISNU Nganjuk dengan sandal ukirannya untuk meraup cuan. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)
Ahmad Mukhibulloh, aktivis LAZISNU Nganjuk dengan sandal ukirannya untuk meraup cuan. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Ahmad Mukhibulloh (21), seorang aktivis NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Prambon, Nganjuk berhasil mengaplikasikan bakat seni ukir pada sandal jepit. Berkat tangan terampilnya, ia mampu mengubah sandal jepit yang tampak kurang bernilai ekonomi menjadi barang yang bernilai dan meraup cuan yang banyak.


Keterampilannya tersebut bermula dari pengalaman pribadi yang  kerap kehilangan sandalnya saat sedang belajar di pondok pesantren. Kemudian, ia berinisiatif untuk menandai sandalnya dengan cara memberi motif atau mengukir sandal tersebut dengan harapan tidak hilang lagi.


“Saya senang dengan kartun waktu itu. Akhirnya saya ukir sesuai dengan karakter kartun yang saya sukai,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Selasa (02/08/2022).


Pasca itu, dirinya pun iseng mengunggah sandal ukirnya di media sosial. Dari hal yang tak disangka itu, karya remaja asal Dusun Dukuh, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon tersebut jadi diminati banyak orang.


“Pada mulanya hanya sahabat-sahabat yang meminta diukirkan sesuai motif dan selera masing-masing. Dari situ saya mulai memberanikan diri menerima pesanan sandal ukir sesuai keinginan masing-masing pemesan,” terang Mukhib.


Usaha Sandal Ukir atau Sankir yang dirintis sejak tahun 2018 tersebut saat ini hampir setiap hari melayani orang yang ingin mempercantik sandal jepitnya. Produk yang dihasilkan pun beragam, di antaranya hantaran, jam, wajah untuk souvenir, kado ulang tahun, seserahan, atau sebagai pajangan yang diletakkan di pigura.


“Kalau musim nikah ramai pembeli dari Nganjuk. Bahkan juga banyak yang dari luar daerah,” ujar alumni Pondok Pesantren Gedongsari, Nganjuk ini.


Disebutkan, bahwa harga sandal ukir milik Mukhib cukup terjangkau, berkisar dari harga Rp25 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung tingkat kesulitan mengukirnya. Bagi Mukhib, pekerjaan sampingan ini sangat menjanjikan, terbukti dalam satu bulan ia mampu meraup omzet Rp1 hingga Rp2 Juta.


Dirinya berharap, usahanya dapat berjalan lancar sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. “Semoga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti saya dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan masyarakat,” pungkasnya.


Sebagai informasi, bagi yang berminat memesan sandal ukir karya Mukhib, dapat menghubunginya lewat akun Instagram @khibull_sankir09 atau melalui nomor WhatsApp 0816 1544 8130.


Matraman Terbaru