Trenggalek, NU Online Jatim
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Trenggalek membuat berbagai kader NU turun tangan. Setelah melakukan evakuasi warga, Banser Trenggalek bekerja sama dengan lintas sektoral dan LPBINU untuk melakukan asesmen untuk membantu suplai kebutuhan warga.
"Sehingga, dari asesmen itu kita mengetahui kebutuhan misalnya fasilitas umum (fasum) yang terkena. Lalu, juga kebutuhan soal makanan dan memploting kondisi lokasi yang membutuhkan bantuan. Dapur umum yang kita dirikan dari Banser dan Muslimat NU ini menjangkau sampai ke Kedunglurah, Durenan, Pogalan, dan di titik-titik yang membutuhkan," kata Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Agus M Izuddin Zakki.
Gus Zakki juga menambahkan untuk kebutuhan makanan, dapur umum akan siap mensuplai makanan bagi warga terdampak. Tidak hanya malam ini, akan tetapi hingga besok pagi atau sampai warga bisa masak kembali ketika sudah surut.
"Kita siapkan Insyaallah sampai mereka bisa memasak sendiri atau sampai banjir surut. Besok pagi pun juga sudah kita siapkan," tandasnya.
Data per pukul 20.00 pada Selasa (18/10/2022) yang diperoleh dari NU Online Jatim di Posko BPBD di Pendhapa Manggala Praja Kabupaten Trenggalek, jumlah pengungsi di Kantor Basarnas 35 orang, Kantor Kecamatan Pogalan 100 orang, Kantor Kecamatan Trenggalek 17 jiwa (1 orang sakit).
Selanjutnya Warung Pak Trimo Kelurahan Tamanan 200 KK sebagai titik kumpul warga sementara. Lalu di sisi barat ada di Rumah Sakit Budi Asih sebanyak 87 jiwa. Jumlah kepala keluarga yang terdampak ada 2.457 KK dan total ada 7.440 jiwa.
