• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Belajar Usai Tahajud Antarkan Santri di Trenggalek Juara KSM

Belajar Usai Tahajud Antarkan Santri di Trenggalek Juara KSM
Agustina Mu'minah, santri Anwarul Haromain Baruharjo Kabupaten Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Agustina Mu'minah, santri Anwarul Haromain Baruharjo Kabupaten Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Belajar adalah kewajiban seorang pelajar dan santri. Meski sedang pandemi, tidak ada alasan apapun untuk tidak belajar. Berkat ketekunannya tersebut, santri Anwarul Haromain Baruharjo Kabupaten Trenggalek, Agustina Mu'minah berhasil meraih juara I Ekonomi Terintegrasi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten.

 

Prestasi tersebut tentu tidak dilalui dengan mudah. Ada banyak perjuangan yang ditempuh hingga ia memperoleh prestasi itu. Mulai dari melatih diri mengerjakan kisi-kisi soal, hingga hal-hal lainnya.

 

“Belajar itu tidak perlu lama-lama, yang penting istiqamah. Dan waktu belajar yang paling enak itu setelah tahajud. Soalnya itu masih pagi dan pikiran masih fresh,” ujar Agustina Mu’minah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum'at (03/09/2021).

 

Terlebih di masa pandemi dengan pembatasan kegiatan hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk aktif belajar. Karena kewajiban seorang pelajar yaitu belajar dan terus belajar.

 

"Di masa pandemi meskipun belajarnya daring, ya kita harus tetap semangat belajar,” imbuh siswi MA Terpadu Anwarul Haromain tersebut.

 

Perempuan yang akan mewakili Kabupaten Trenggalek ke KSM Tingkat Provinsi Bidang Ekonomi Terintegrasi tersebut menambahkan, bahwa dirinya sedikit mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang diujikan. Karena ekonomi terintegrasi berbeda dengan ekonomi biasa.

 

"Kesulitannya saat menghubungkan hadist atau ayat Al-Qur'an ke bidang ekonomi tersebut,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru