• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Belasan Santri di Nganjuk Ikuti Pelatihan Potong Rambut, Ini Harapannya

Belasan Santri di Nganjuk Ikuti Pelatihan Potong Rambut, Ini Harapannya
Santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Sonopatik, Berbek, Nganjuk saat berlatih potong rambut. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)
Santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Sonopatik, Berbek, Nganjuk saat berlatih potong rambut. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Sonopatik, Berbek, Nganjuk bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan pelatihan (LKP) Ella mengadakan pelatihan potong rambut untuk para santri. Sedikitnya, belasan santri setiap harinya belajar memotong rambut.


Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an, Ahmad Shoviyul Himami atau Gus Shovi mengatakan, para santri dibekali teori mencukur rambut, praktik, sekaligus aplikasi yang nantinya berhubungan dengan soft skill pasca pelatihan. 


“Kami memilih santri-santri yang memang sudah lulus sekolah dan kemungkinan memang memiliki keahlian di bidang tersebut,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (25/06/2022).


Gus Shovi menyebutkan, pelatihan tersebut bertujuan menumbuhkan keahlian santri di luar keahlian di bidang keagamaan. Menurutnya, santri itu tidak melulu semua harus menjadi ulama atau pun kiai, namun pula bisa menjadi apa saja asalkan bermanfaat bagi orang lain.


“Mereka boleh punya bakat dan passion sesuai dengan keahlian masing-masing. Tentunya yang paling penting adalah pengetahuan ilmu umum itu harus betul-betul diimbangi oleh pengetahuan agama,” tutur alumnus Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Kasri Kota Malang tersebut.


Pria yang juga Ketua Aswaja NU Center Nganjuk itu mengatakan, antusiasme dari para santri sangat tinggi. Ia melihat para santri yang diasuhnya begitu aktif melahap semua materi pelatihan.


“Ya, karena mencukur rambut itu adalah salah satu usaha produktif yang asik dan sesuai tantangan zaman,” sambungnya.


Sementara Muhammad Sodikin, salah satu santri setempat mengaku senang mengikuti pelatihan ini. Dirinya berharap, setelah memiliki keahlian tersebut nantinya dapat membuka usaha potong rambut.


“Entah itu nanti saya buka di rumah atau di mana saja, yang jelas saya bercita-cita untuk memiliki usaha potong rambut,” pungkasnya.


Untuk diketahui, pasca pelatihan LKP penyelenggara akan memberikan bantuan alat potong, alat cukur, serta gunting elektrik dua unit berukuran besar dan kecil. Selain itu, para santri juga akan diberikan stand khusus potong rambut yang diletakkan di area pondok pesantren untuk dimanfaatkan oleh santri atau masyarakat sekitar.


Matraman Terbaru