• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

KUA di Nganjuk Bersama Masyarakat Gelar Rutinan Ngaji Kitab Kuning

KUA di Nganjuk Bersama Masyarakat Gelar Rutinan Ngaji Kitab Kuning
Suasana Ngaji Rutin KUA Ngluyu (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Suasana Ngaji Rutin KUA Ngluyu (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngluyu, Nganjuk memiliki tradisi rutinan ngaji Kitab Kuning. Kepala KUA Ngluyu, Imam Mahmud mengatakan dalam rutinan ngaji itu, kitab yang dikaji disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

 

Adapun mengatakan jika kitab-kitab yang dikaji harus dari karangan ulama yang berpaham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) diantaranya yaitu Nashoihul Ibad dan Dalailul Khairat dari awal hingga khatam.

 

“Kita memilih kitab Nashoihul Ibad ini karena isinya tidak hanya sabda Rasul tetapi juga dawuhnya para sahabat dan juga ada kalam hukama, sehingga sangat mudah di fahami, disamping juga ada hikayah atau cerita salafus sholeh,” ungkap Mahmud kepada NU Online Jatim, Senin (13/06/2022).

 

Pengajian yang diikuti oleh staf KUA, penyuluh agama dan masyarakat umum tersebut diasuh oleh Kepala KUA dan Ketua Lembaga Dakwah nahdlatul Ulama (LDNU) Ngluyu, Kiai Mahrus yang memberikan materi secara bergantian dengan waktu yang sudah ditentukan. Sedang untuk waktu pelaksanaannya, setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.30 menjelang shalat dhuhur.

 

“Harapanya dengan mengaji kitab ini disamping melaksanakan kewajiban yaitu thalabul ilmi, juga untuk menyambung rasa menambah tali silaturahmi, terjalin sinergitas antara KUA dengan masyarakat,” sambung alumnus Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri itu.

 

Dijelaskan Ustad Imud, sapaan akrabnya, kegiatan rutinan ngaji kitab kuning tentu tidak memberatkan masyarakat, artinya mereka masih tetap bisa fokus bekerja apalagi mayoritas berprofesi sebagai petani.

 

“Dengan begitu mudahnya kitab ini di fahami, sehingga masyarakat yg sudah pengalaman kitab kuning akan menambah referensi dan bagi pemula juga tidak kesulitan untuk mengamalkan sebagai bekal mengarungi kehidupan sehari hari,” sambungnya.

 

Salah satu warga yang ikut ngaji, Juwari, mengaku senang mengikuti kegiatan yang diinisasi KUA Ngluyu tersebut. Menurutnya, selain menambah wawasan ia juga menjadi mengerti amalan-amalan aswaja sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Ulama.

 

“Alhamdulillah, bersyukur bisa ikut ngaji rutin ini. Menambah ilmu dan amaliyah ibadah dan bermasyarakat,” pungkasnya.


Matraman Terbaru