• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Ketua LAZISNU Nganjuk: Jihad Ekonomi Jadi Tantangan Nahdliyin

Ketua LAZISNU Nganjuk: Jihad Ekonomi Jadi Tantangan Nahdliyin
Moh Masyhuri (pegang mik), Ketua NU Care-LAZISNU Nganjuk. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)
Moh Masyhuri (pegang mik), Ketua NU Care-LAZISNU Nganjuk. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Nganjuk, Moh Masyhuri menegaskan, bahwa jihad ekonomi menjadi tantangan baru bagi Nahdliyin. Hal itu karena kekuatan dan kemandirian umat Islam dinilai kurang cukup jika hanya disiarkan melalui ajaran-ajaran teoritis.


“Ajaran teoritis itu tidak cukup bila tanpa disertai dengan kemampuan-kemampuan daya tawar tinggi dalam relasi sosial ekonomi politik budaya yang salah satu pilarnya adalah ekonomi,” ujarnya saat agenda turun ke bawah atau turba di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lengkong, Nganjuk, Sabtu (18/06/2022).


Ia mengatakan, dalam konteks umat Islam itu tidak memandang warga pedesaan atau perkotaan. Sebab, ekonomi menjadi sebuah keniscayaan jika ingin menjadi khaira ummah atau umat terbaik dalam bersaing dengan golongan lain dalam semangat kebaikan.


Ia menambahkan, kemampuan menguasai ekonomi penting dilakukan jika umat Islam ingin sebagai tangan di atas dan bukan tangan di bawah. Namun, kondisi saat ini justru menunjukkan bahwa umat masih tertinggal di bidang ekonomi. Apalagi kalau berbicara tentang kemiskinan yang masih melekat dengan kaum muslimin.


“Maka, perjuangan di bidang ekonomi guna mewujudkan kemandirian adalah bentuk jihad amar ma’ruf nahi munkar yang sama pentingnya dengan bidang lain. Bahkan kalau mengikuti logika ushul fiqih, utamakan yang terpenting dari yang penting,” terangnya.


Anggota DPRD Nganjuk itu menyebutkan, upaya mewujudkan kemandirian ekonomi umat merupakan sebuah tantangan bagi Nahdliyin, karena hal ini pekerjaan yang besar dan panjang.


Guna mendukung hal itu, ada beberapa upaya yang harus dilakukan, yaitu salah satunya membangun etos wirausaha umat dan membekali mereka dengan skill yang unggul dan berdaya saing.


“Misalnya seperti yang telah dilakukan LAZISNU Nganjuk dengan menyalurkan modal dan bantuan barang yang bersumber dari zakat. Tentu hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mustahik dan memberikan pembinaan untuk usahanya agar berlanjut,” pungkasnya.


Matraman Terbaru