• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Cara LAZISNU di Nganjuk Wujudkan Kemandirian Nahdliyin

Cara LAZISNU di Nganjuk Wujudkan Kemandirian Nahdliyin
Penyerahan Kambing Nusantara secara bergulir antar Nahdliyin oleh LAZISNU Ngluyu, Nganjuk. (Foto: NOJ/ Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Penyerahan Kambing Nusantara secara bergulir antar Nahdliyin oleh LAZISNU Ngluyu, Nganjuk. (Foto: NOJ/ Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kecamatan Ngluyu, Nganjuk meluncurkan program peningkatan ekonomi bergulir yang dinamakan ‘Kambing Nusantara’. Program tersebut sudah berjalan selama delapan bulan dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat.

 

Ketua LAZISNU Nganjuk, Moch Masyhuri berharap, kambing yang telah disalurkan kepada para mustahik bisa bertambah dan bermanfaat. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai wujud program terpadu NU Peduli Kemanusiaan NU Care-LAZISNU di Kabupaten Nganjuk.

 

“Kami berharap mudah-mudahan ke depannya kambing yang digulirkan juga semakin bertambah dan semakin bermanfaat,” katanya saat dihubungi NU Online Jatim.

 

Koordinator program Mujiadi menyampaikan, bahwa hal tersebut merupakan salah satu ikhtiar kepedulian UPZISNU Ngluyu terhadap masyarakat yang membutuhkan.

 

“Setelah berjalan selama enam bulan dan mencapai hasil yang bagus, tiga dari enam kambing yang sudah diberikan telah melahirkan dengan masing-masing dua anak,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan kambing, Selasa (02/10).

 

Disampaikan Mujiadi, penerima manfaat yang telah mendapatkan kambing juga berswadaya, yakni berupa kandang kambing di rumah masing-masing. Selain itu, usia penerima manfaat dibatasi pada orang-orang yang berusia produktif.

 

“Setiap bulan kami juga melakukan monitoring kepada penerima manfaat, tujuannya juga untuk bersilaturahim,” ungkapnya.

 

Mujiadi menuturkan, antusiasme penerima manfaat dibarengi dengan ketentuan aturan yang telah dibuat. Aturan tersebut di antaranya, kambing dipelihara selama kurun waktu setahun atau maksimal dua kali beranak.

 

“Penerima manfaat juga berkewajiban menjaga kesehatan dan keamanan ternak kambing tersebut,” terangnya.

 

Setelah produktif, induk kambing akan digulirkan kembali kepada mustahik lainnya. Sehingga program tersebut dapat menyasar semua lapisan masyarakat secara bergiliran.

 

“Kami juga membuka kesempatan apabila ada masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi sebagai donatur dalam program ini. Insyaallah berkah,” pungkasnya.


Matraman Terbaru