Delegasi Al-Kautsar Trenggalek Juara Nasyid OSN Peringatan 1 Abad Al-Falah Ploso
Ahad, 15 Desember 2024 | 11:00 WIB

Delegasi Pondok Pesantren Al-Kautsar Durenan, Trenggalek saat menerima penghargaan. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Delegasi Pondok Pesantren Al-Kautsar Durenan, Trenggalek usai lolos babak penyisihan Kreasi Nasyid Modern, akhirnya Grup Shofwatul tampil di Olimpiade Santri Nusantara (OSN). Di ajang OSN dalam rangka peringatan 1 Abad Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini ia meraih juara 3.
Salah satu anggota Grup Nasyid Shofwatul Kautsar, Izza Irodatullah, menerangkan bahwa penampilan delegasi Pesantren Al-Kautsar cukup memukau dan mendapat apresiasi dari penonton. Bahkan, termasuk pula dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, KH Nurul Huda Djazuli.
“Alhamdulillah, saya dan teman-teman bisa tampil di Pondok Ploso, ikut memeriahkan acara 1 abad. Sebuah kehormatan bagi kami karena Mbah Yai Nurul Huda Djazuli ikut mirsani (melihat) saat grup kami tampil dan beliau mengapresiasi bahwa tampilan kami bagus," ujar Izza Irodatullah, Sabtu (14/12/2024).
Izza merasa sangat senang lantaran bisa mendapatkan banyak pengalaman, serta teman baru dari pesantren lain. Tidak hanya itu, mereka juga senang berkat apresiasi dari para penonton ketika tampil di atas panggung, juga karena KH Nurul Huda Djazuli ikut menyaksikan.
"Kami tidak berharap apa-apa, urusan juara itu belakangan, yang penting berkahnya," terangnya.
Di balik penampilan yang luar biasa, tentu ada lika-liku panjang yang harus dilalui. Mulai dari masa karantina dan latihan bersama salah satu vokalis grup shalawat Syifaul Qolbi, Ulayya Qumil Laila dan juga salah satu juri banjari Ahmad Bahrinnada.
Semua itu mereka lalui dengan semangat yang tinggi agar bisa menampilkan yang terbaik di atas panggung. Dari hasil pencapaian yang mereka dapatkan, banyak pelajaran yang tak pernah mereka lupakan.
"Jangan menyerah meski belum mencapai titik yang diinginkan. Apapun hasilnya, terima dengan lapang dada dan teruslah belajar," pesannya.
Izza menambahkan dengan hasil ini pihaknya tidak hanya berpuas diri. Melalui torehan ini akan terus belajar dan berbenah dari pengalaman yang telah dilalui.
"Jangan puas dengan hasil yang sudah kita dapatkan. Karena kita tidak tahu, seberapa besar hasil dari perjuangan orang lain yang mengalahkan kita," tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Siswa MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon Raih Juara 1 Pildacil Porseni Jatim
6
Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelorakan Mars Syubbanul Wathan di Festival Rontek 2025
Terkini
Lihat Semua