Ponorogo, NU Online Jatim
Musyawarah Kerja atau musker Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ponorogo sukses digelar di Pondok Pesantren Mahasiswa Nahdlatul Ummah YAI, Jl Letjend Soeprapto, Singosaren, Kecamatan Jenangan, Selasa (31/05/2022).
Pada kesempatan tersebut, KH Lutfi Hadi Aminuddin selaku Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo berpesan 4 hal penting kepada para pimpinan dan kader GP Ansor Ponorogo.
"Yang pertama amaliah, yang kedua adalah fikrah," katanya.
Untuk fikrah, Kiai Lutfi menjelaskan mindset berpikir GP Ansor harus di bawah koridor yang digariskan muassis NU. Seperti tawazun, tawasuth, moderat, seimbang, ta'adul, amar ma'ruf nahi mungkar dan seterusnya.
"Jadi, itu adalah fikrah, mindset berpikirnya seperti yang dicontohkan, diteladankan para muassis NU," ujarnya.
Yang ketiga lanjutnya, adalah harakah. GP Ansor harus lebih banyak berbuat untuk kemaslahatan umat, sesuai yang dibutuhkan umat.
"Nah, ini tentu dibutuhkan kejelian, kecermatan dalam membaca apa yang menjadi permasalahan bangsa. Apa yang menjadi problem warga kita," tegasnya.
Ia menambahkan GP Ansor harus masuk dan ruang-ruang kosong harus dimasuki. Kemudian yang terakhir adalah militansi.
"Ghirah di dalam berjuang di NU intensitasnya perlu kita upgrade, termasuk semangat, militansi dan dalam berjuang," pungkasnya.
Murkercab dilaksanakan dengan penuh khidmat dan berjalan lancar. Kegiatan diawali talkshow Tranformasi pesantren menyongsong satu abad NU, dengan narasumber Syah M Natanegara (Wakil Bupati Trenggalek sekaligus Pengasuh Ponpes Mahasiswa YAI) dan Mohammad Sholeh selaku direktur CSIIS Jakarta.
Hadir pula Ketua GP Ansor Ponorogo Muhammad Ilham, Kasatkorcab Banser Ponorogo Yoyok HS, Ketua MDS Rijalul Ansor Maryanto Umar dan jajaran pimpinan anak cabang.