Di Pondok Tremas, Syeikh Muhyiddin Awwamah Ajak Santri Jadi Pewaris Nabi

Pacitan, NU Online Jatim

Dalam kunjungannya ke Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan, Syeikh Prof Dr Muhyiddin Awwamah Al-Husaini, seorang ulama besar asal Suriah memberikan motivasi kepada para santri untuk menjadi pewaris sejati Nabi Muhammad SAW. Dalam tausyiahnya, Syeikh Muhyiddin menekankan pentingnya menuntut ilmu dengan ikhlas dan menjaga silsilah keilmuan yang bersambung hingga ke Rasulullah SAW.

“Kalian para santri adalah orang-orang pilihan Allah. Kalian memiliki kesempatan besar untuk menjadi pewaris para nabi. Namun, untuk menjadi pewaris yang sejati, kalian harus menuntut ilmu dengan ikhlas dan menjaga silsilah keilmuan yang bersambung hingga ke Rasulullah SAW,” katanya saat Muhadharah Ammah dan Ijtima' menjelang Imtihan Cawu 3 di Pondok Tremas, Jum’at (24/01/2025).

Dirinya juga mengingatkan para santri akan pentingnya akhlakul karimah. Menurut Syeikh Muhyiddin, seorang muslim sejati tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.

“Ilmu tanpa akhlak bagaikan pedang di tangan orang gila,” terangnya. 

Syeikh Muhyiddin mengkritik pandangan sebagian orang yang menganggap bahwa ilmu agama dapat diperoleh secara mandiri tanpa melalui guru. Pihaknya menegaskan, seorang ulama sejati adalah mereka yang memiliki sanad keilmuan yang jelas dan bersambung hingga ke Rasulullah SAW.

“Jangan pernah meremehkan peran seorang guru dalam menuntut ilmu. Guru adalah jembatan kita untuk sampai kepada ilmu yang benar,” ungkapnya.

Selain itu, Syeikh Muhyiddin juga mengajak para santri untuk menjaga persatuan umat Islam. Pihaknya menyebut, pentingnya ukhuwah Islamiyah dan saling menghormati perbedaan pendapat.

“Semua adalah saudara seiman, mari kita bersatu dalam ukhuwah Islamiyah dan bekerja sama untuk memajukan Islam,” tandasnya.

Diketahui, kunjungan Syeikh Muhyiddin Awwamah ke Pondok Tremas memberikan inspirasi dan motivasi bagi para santri untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Pihaknya juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.