
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz bersama para pegiat Aswaja Jombang. (Foto: NOJ/Tebuireng Online)
M Rufait Balya B
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Halaqah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) ke-2 digelar oleh para pegiat Aswaja Jombang bersama Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz di Pondok Pesantren Tebuireng, Rabu (07/05/2025). Halaqah ini membahas seputar parameter Aswaja Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari dalam kitab Risalah Aswaja.
Gus Kikin sapaan akrabnya mengatakan, ada ilmu-ilmu baru yang didukung oleh peralatan canggih. Manfaat dari ilmu-ilmu ini bisa dirasakan jika dilandasi dengan adab, sebaliknya jika tidak dilandasi itu akan melahirkan mudharat.
"Maka, kita harus punya ilmu berlandaskan adab sebagai patok yang kuat, sehingga ketika pengetahuan atau sains itu berkembang, kita tetap terkendali dengan patok itu,” ujarnya.
Sementara itu, Mudir Ma’had Aly Denanyar, Kiai Yusuf Suharto dalam bahasan kitab Risalah Aswaja mengungkapkan bahwa perlunya ta'liq atau tahqiq terhadap kitab Mbah Hasyim. "Jadi, memang perlu adanya syarah atau catatan kaki terhadap kitab Mbah Hasyim ini, karena dalam Kitab Risalah Aswaja terdapat muatan yang perlu penjelasan lebih lanjut," ungkapnya.
Kiai Yusuf melanjutkan, pandangan Mbah Hasyim kala itu bukanlah sebagai satu pandangan mutlak dalam NU, karena ketika Mbah Hasyim Asy'ari menulis tentang kentongan itu dijawab oleh Kiai Faqih Maskumambang dalam karyanya Hazzur ru’us.
"Dari sini kita bisa melihat, bahwa adanya variasi pandangan antar muassis NU, ini menarik betapa para muassis NU dulu memiliki pandangan masing-masing, sehingga umat bebas memilih yang mana,” terangnya.
Terkait konsep Aswaja yang ditulis oleh KH Hasyim Asy’ari, Ketua Aswaja NU Center Jombang, Kiai Abdul Majid mengelaborasi dalam pendekatan turats.
"Kiai Hasyim di dalam Risalah Aswaja mempunyai pola definisi; pertama secara lughot, syar’i, dan ‘urf. Sunnah secara etimologi adalah jalan, walaupun tidak diridhai," paparnya.
Sedangkan sunnah secara terminologi, syar’i adalah jalan yang ditempuh oleh Rasulullah atau orang yang ahli di dalamnya. Dan secara ‘urf adalah sesuatu yang menjadi tradisi orang yang diikuti baik itu nabi atau wali.
"Selain itu, Mbah Hasyim juga merujuk definisi Aswaja dari Syekh Ahmad Zaruq seorang ulama Malikiyyah, dan ada kutipan juga dari Syekh Izzudin bin Abdissalam yang bermazhab Syafi’i. Formulasi konsep yang ditawarkan oleh Mbah Hasyim dalam kitab Risalah Aswaja adalah memadukan pendapat antar madzhab semaksimal mungkin," pungkas Kiai Abdul Majid.
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
Terkini
Lihat Semua