Trenggalek, NU Online Jatim
Tahun baru 2023 telah memakan korban akibat gelombang tinggi, salah satu pengunjung yang liburan di Pantai Prigi Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek terseret ombak. Angga Jefri Saputra (16), warga Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri belum ditemukan oleh tim SAR gabungan hingga hari kedua ini proses pencarian masih terkendala oleh cuaca.
Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal dengan Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, faktor cuaca menjadi kendala selama pencarian berlangsung. Tingginya ombak serta kuatnya arus menyebabkan proses pencarian tidak berjalan maksimal.
"Kendala di hari pertama adalah faktor cuaca, ombak juga tinggi sehingga area pencarian terbatas," katanya, Senin (02/01/2022).
Menurutnya, ia telah mengerahkan sebanyak 30 anggota tim SAR gabungan. Tim dibagi menjadi 3 telah melakukan penelusuran sampai radius 5 mil dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet dan nelayan dalam proses pencarian tersebut.
"Sampai batas saat ini, korban belum juga ditemukan. Lantas, pencarian akan kami lanjutkan sampai dengan besok," ungkapnya.
Perihal kronologi kejadian, Kapolsek Watulimo, AKP Suyono menyebutkan keterangan dari teman korban yang tidak ikut berenang, rombongan tiba di lokasi wisata Pantai Prigi sekitar pukul 08.30 WIB pada hari Senin (01/01/2023). Dimana rombongan berasal dari Kediri menggunakan kendaraan roda dua berboncengan.
“Selanjutnya, empat anak berenang di sekitar Pantai Prigi. Pada pukul 09.30 pengunjung wisata mendengar teriakan yang meminta tolong. Mendapati terikan, petugas gabungan langsung melakukan pencarian,” jelasnya.
Petugas langsung bergegas mengevakuasi serta menemukan tiga remaja yang sempat hanyut di pantai tersebut. Selanjutnya untuk pertolongan pertama, ketiga korban selamat dibawa ke Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Watulimo untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
"Hingga saat ini yang belum ditemukan dan terseret arus adalah Angga Jefri Saputra," bebernya.
Dijelaskan, tiga remaja yang berhasil dibawa ke Puskesmas Watulimo untuk mendapat pertolongan diantaranya bernama Reno, Faiz, dan Ridho yang merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kediri. Sedangkan, teman korban yang tidak berenang adalah Osin Adi Kurniawan, Arip Bilan, dan Aldo Setiawan.
Tim SAR gabungan berasal dari TNI AL, Polsek Watulimo, Basarnas Trenggalek dan nelayan setempat. Hingga hari kedua, tim gabunga terus menyisir hingga beberapa mil dari bibir pantai.
