• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Harlah ke-5, Soko Pena At-Tarmasie Kuatkan Literasi Santri

Harlah ke-5, Soko Pena At-Tarmasie Kuatkan Literasi Santri
Pembimbing Soko Pena putra, Syeftiyan Afat. (Foto: NOJ/Soko Pena)
Pembimbing Soko Pena putra, Syeftiyan Afat. (Foto: NOJ/Soko Pena)

Pacitan, NU Online Jatim

Komunitas literasi Soko Pena At-Tarmasie, Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan telah genap berusia 5 tahun. Kegiatan Anniversary ke-5 tersebut yang dipusatkan di gedung perpustakaan Attarmasie ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari santriwan dan santriwati pondok setempat. Tampak pula beberapa alumni, asatidz, dan asatidzah.



Pembimbing Soko Pena putra, Syeftiyan Afat mengatakan, Soko Pena hingga sekarang mampu menjaga eksistensinya. Dan banyak generasi literasi yang lahir dari alumni telah merasakan manfaat dari Soko Pena.
 


"Ada keyakinan yang muncul bahwa nanti Soko Pena akan dibawa kemana. Dan itu sudah terbukti oleh Pak Anwar Sanusi yang sekarang menjadi kontributor NU Online Jatim dari Pacitan" ujarnya, Ahad (13/08/2023).
 


Dirinya mengatakan, tentunya Soko Pena mengalami pasang surut yang mengiringi perjalanan selama lima tahun ini. Pasalnya, tidak mudah bagi sebuah organisasi atau komunitas kecil yang sedikit peminatnya. Apalagi komunitas ini seringkali diragukan kualitas dan hasilnya.
 


“Pertanda kehidupan itu hidup, itu seperti air yang bergelombang, ada naik turunnya," imbuhnya.


Di sisi lain, Alumni angkatan pertama Soko Pena, Anwar Sanusi menyampaikan bahwa komunitas yang memiliki slogan Penyangga Literasi Santri ini diharap dapat menjadi jawaban di tengah derasnya keterbukaan informasi. Menurutnya, menjadi santri tidak hanya belajar tentang ilmu agama saja, akan tetapi harus bisa memahami berbagai jenis ilmu yang lain agar bisa memberikan manfaat bagi orang banyak.


“Kita tidak serta merta menikmati euforianya saja, tapi kita semakin banyak tantangannya. Kia harus bisa membaca keadaan dan situasi saat ini terutama juga pada literasi digital," kata alumni yang sekarang menjadi kontributor NU Online Jatim itu.


Sementara Pembimbing Soko Pena putri, Zainul Millati menyampaikan sejauh ini Soko Pena menggelar latihan rutinan tentang teknik penulisan yang baik dan benar dengan penyaji materi dari beberapa ustadz dan alumni Pondok Tremas yang memiliki kompetensi di bidang tulis menulis. Seiring berjalannya waktu, komunitas kecil ini mulai merambah pada keterampilan yang lain, seperti sastra, literasi digital, dan sejenisnya.


“Jadwal kegiatan di antaranya, pelatihan jurnalistik, diskusi sastra dan tokoh sastra. Serta selama lima tahun ini telah menerbitkan buletin, majalah, antologi cerpen dan puisi, berita, resume kitab-kitab kuning,” jelasnya.


Sebagai informasi, Sokopena berdiri pada 28 Februari 2018 yang digagas oleh Panitia Perpustakaan At-Tarmasie saat itu. Hal itu bermula dari arahan oleh pegiat literasi alumni Pondok Tremas yang menjadi narasumber pada acara workshop Pelatihan Jurnalistik kala itu, diantaranya adalah Direktur Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Lip Dzulkipli Yahya, Kontributor NU Online Zaenal Faizin, penulis buku ‘Tremas Makkah Nusantara’  Imam Muhtar, penulis buku ‘Bunga Rampai dari Tremas’ Ahmad Muhammad, dan pengkaji sejarah Ahmad Saufan.

 

Penulis: Azza Adilla


Matraman Terbaru