• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Haru, Keluarga Penderita Tumor Mata di Ponorogo Terima Bantuan LAZISNU

Haru, Keluarga Penderita Tumor Mata di Ponorogo Terima Bantuan LAZISNU
LAZISNU Bungkal, Ponorogo menyerahkan uang tunai kepada keluarga penderita tumor mata. (Foto: NOJ/halilintarnews.id)
LAZISNU Bungkal, Ponorogo menyerahkan uang tunai kepada keluarga penderita tumor mata. (Foto: NOJ/halilintarnews.id)

Ponorogo, NU Online Jatim

Ikhtiar membantu warga yang kurang mampu dilakukan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bungkal, Ponorogo. Kali ini dengan  menyerahkan donasi untuk pengobatan balita berinisial MDA yang berusia dua setengah tahun yang penderita tumor mata. Suasana haru melingkupi kala uang tunai diterima keluarga korban.


Adapun dana donasi yang diserahkan sebesar Rp23.256.000. Dana puluhan juta itu diserahkan secara tunai kepada keluarga MDA di rumahnya, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Pihak keluarga tidak bisa menahan rasa haru atas kepedulian tersebut. Mereka terkesima karena banyak orang peduli terhadap MDA.


“Alhamdulillah banyak yang peduli. Akan kami manfaatkan untuk pengobatan Dimas sampai sembuh. Tanggal 19 Juni 2023 nanti kami juga berangkat ke Surabaya untuk periksa lagi,” kata sang paman, Muhammad Endro, Jumat (16/06/2023) sebagaimana dilansir Tribunnews.


Ketua LAZISNU Bungkal, Suwadi mengatakan bahwa dana yang terhimpun sebesar Rp23.256.000. Uang puluhan juta tersebut merupakan penghimpunan donasi tahap 1.


“Ini kami buka kembali open donasi. Sampai kemarin sekitar Rp 2 juta lebih. Nanti kami akan terus update,” katanya di rumah MDA.


Menurutnya, kenapa harus open donasi kembali karena memang biaya pengobatan MDA sangat banyak. Menurutnya, biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.


“Tetapi untuk biaya transportasi juga tinggal di Surabaya tidak ada. Mereka keluarga sederhana. Kami sepakat menyerahkan dulu tahap pertama kemudian buka kembali,” bebernya.


Dia menyebutkan donasi diserahkan dalam bentuk uang tunai. Keluarga diberikan penuh untuk mengelola dana yang ada. Dan LAZISNU Bungkal menunjuk satu orang keluarga untuk mengelolaannya.


“LAZISNU juga meminta pertanggung jawabannya. Karena kami juga bertanggung jawab terhadap pemberi donasi,” urai Suwadi.


Dia menjelaskan dana sebesar Rp23.256.000 itu kebanyakan dari transfer. Mereka mayoritas adalah warga Kecamatan Bungkal dan sekitarnya.


“Artinya memang asli Ponorogo. Juga ada dari para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang juga asli Bungkal Ponorogo,” pungkasnya.


Matraman Terbaru