• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

HSN dengan Gowes Bersarung Terbanyak, Ponorogo Diganjar Muri

HSN dengan Gowes Bersarung Terbanyak, Ponorogo Diganjar Muri
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menerima penghargaan rekor Muri sebagai penyelenggara gowes bersarung terbanyak di hari HSN. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menerima penghargaan rekor Muri sebagai penyelenggara gowes bersarung terbanyak di hari HSN. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam hal perayaan Hari Santri Nasional (HSN) kategori pemrakarsa kegiatan bersepeda bersarung dan kopiah dengan jumlah peserta terbanyak pada Ahad (24/10). Pemkab Ponorogo juga diapresiasi karena sukses mengajak peserta gowes bervaksin dan menerapkan protokol kesehatan.

 

Penghargaan ini didapat atas gotong-royong santri Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Paguyuban Sepeda Onthel, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), dan pihak kecamatan dan desa, serta pecinta sepeda onthel.

 

Dalam pelaksanaannya, peserta gowes sepeda onthel dibagi menjadi enam rute dan enam titik finish yang membuat para peserta tiba dan meninggalkan lokasi tidak dengan bersamaan karena jarak dan waktu tempuh dari lokasi yang berbeda.

 

Rute satu dilalui Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Forkompimda, Paguyuban Sepeda Onthel, perwakilan PCNU dan Muhammadiyah dengan titik start Masjid Tegalsari- JL Ki Ageng Kutu- JL Letjend Soeprapto- JL Bathoro Khatong- JL Ahmad Yani, HOS Cokroaminoto- hingga finish di Paseban Aloon-aloon Ponorogo.

 

Usai melantik satgas Protokol Kesehatan dan menerima penghargaan rekor dunia MURI, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan bahwa peringatan HSN dengan bersepeda santri bertujuan untuk mengingatkan kepada dirinya dan semua bahwa pecahnya 10 November karena resolusi jihad yang didengungkan oleh KH Muhammad Hasyim Asy'ari.

 

"Ketika sekutu memboncengi NICA (Netherlands-Indies Civil Administration (disingkat NICA; lit. "Pemerintahan Sipil Hindia Belanda"), akan merebut kembali kemerdekaan Indonesia, yang telah di proklamasikan pada 17 Agustus, maka pada 22 Oktober Resolusi Jihad di dengungkan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari," paparnya.

 

Sementara itu, Manager MURI, Sriwidayati, menuturkan pihaknya telah mencatat 6.221 orang yang mengikuti rangkaian hari santri bersepeda dan berkopiah terbanyak di Ponorogo. "Ponorogo sudah mencatat sembilan rekor MURI, di antaranya rekor jathilan terbanyak, pagelaran reog dadak merak, dan seterusnya, dan hari ini Ponorogo catat Rekor MURI gowes sepeda unta bersarung-berkopiah terbanyak," katanya.


Matraman Terbaru