• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Innalillahi, KH Imam Sayuti Mustasyar NU Ponorogo Wafat

Innalillahi, KH Imam Sayuti Mustasyar NU Ponorogo Wafat
Almarhum KH Imam Sayuti Farid, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo. (Foto: NOJ/ISt)
Almarhum KH Imam Sayuti Farid, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo. (Foto: NOJ/ISt)

Ponorogo, NU Online Jatim

Kabar duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo. KH Imam Sayuti Farid, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo telah berpulang menghadap Allah SWT pada Kamis (20/07/2023).


Kepergian Mbah Yuti sapaan akrab Almaghfurlah tentu menjadi duka yang mendalam bagi keluarga besar NU Ponorogo. Mbah Yuti merupakan sosok pejuang NU yang tak kenal lelah dan guru yang bijak bagi tokoh-tokoh NU.


"Setiap saat, setiap waktu selalu berjuang untuk NU hingga nafas terakhirnya. Beliau selalu menjadi jujugan kami dalam menentukan kebijakan," kata Ketua PCNU Ponorogo, KH Fatchul Azis.


Kiai Azis mengungkapkan, sebelum menjadi Mustasyar PCNU Ponorogo, Mbah Yuti aktif sebagai Rais Syuriah PCNU selama tiga periode (2004-2019). Tentu, Mbah Yuti sangat dekat dengan pengurus NU.


"Jadi sangat dikenal oleh tokoh-tokoh NU dari ranting hingga cabang. Tentu ini duka yang mendalam bagi kami," ungkapnya.


Sementara itu, salah satu cucu Mbah Yuti, Emka Nujhan Farhani merasa sangat kehilangan dengan kakek yang ia sayangi itu. Apalagi kakeknya merupakan suri tauladannya.


"Dalam memutuskan sesuatu Mbah Yuti itu sangat tegas," kenangnya.


Gus Aar sapaan akrabnya menceritakan, ketegasan kakeknya dirasakan oleh seluruh keluarga dan utamanya para pengurus Pondok Pesantren Ittihadul Ummah, Jarakan, Ponorogo yang diasuh oleh kakek tercintanya. Dalam hal pakem, tidak pernah main-main.


"Kami sekeluarga meminta maaf apabila kakek ada salah kata atau perbuatan yang menyinggung perasaan. Kami mohon doanya semoga kakek Husnul Khotimah," pungkasnya.


Sebagai informasi, KH Imam Sayuti Farid menghela nafas terakhirnya pada pukul 00:30 WIB di kediamannya akibat sakit yang diderita. Kemudian Mbah Yuti dimakamkan di makam keluarga, Kradinan, Jetis, Ponorogo pukul 09:00 WIB.


Matraman Terbaru