• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Mustasyar PCNU Lumajang Jelaskan Peran Penting Guru Ngaji

Mustasyar PCNU Lumajang Jelaskan Peran Penting Guru Ngaji
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Mahrus Ali. (Foto: NOJ/Screenshot Chanel YouTube Darul Furqon)
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Mahrus Ali. (Foto: NOJ/Screenshot Chanel YouTube Darul Furqon)

Lumajang, NU Online Jatim

Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Mahrus Ali menjelaskan betapa pentingnya peran guru ngaji Al-Qur'an. Hal ini disampaikannya saat mengisi Mauidhah Hasanah Wisuda Al-Qur'an Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Darul Furqon, Labruk Lor, Lumajang, Ahad (12/03/2023).


Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Pulosari tersebut mengatakan, membuat anak itu mudah, namun mencetak anak yang saleh-salehah tidaklah semudah membalikkan talapak tangan. Apalagi bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an, disinilah peran guru ngaji dibutuhkan para orang tua.


"Guru ngaji itu rela mengajar anak-anak jenengan, sebenarnya meskipun tidak diajar ya tidak apa-apa, orang bukan anaknya sendiri, logikanya kan seperti itu,” ujarnya.


Menurut Kiai Mahrus, guru ngaji bisa dikatakan sebagai sebaik- baiknya orang seperti yang disebut dalam hadist, yaitu orang yang belajar Al-Qur'an dan mau mengajarkannya. Maka, agar guru ngaji bisa terus optimal dalam mendidik santri, harus didukung penuh oleh kedua orang tuanya.


"Saya terharu kecil-kecil ada yang hafal 15 juz. Saya sendiri yang bukan orang tuanya lihatnya sangat senang, apalagi orang tuanya. Orang tua harus ikut mendukung bagaimana lembaga pendidikan ini berjalan lancar," tegasnya.


Guru ngaji ini, lanjutnya, seluruh waktunya disibukkan dengan mengajar Al-Qur'an, Allah akan menjamin semua kebutuhannya. Kiai Mahrus menyebut dalam sebuah hadist, barang siapa sibuk dengan Al-Qur'an sampai tidak sempat berdoa kepada Allah, maka akan tetap diberi melebihi orang yang selalu berdoa.


"Siapapun terkait dengan Al-Qur'an akan mulia karena barokahnya Al-Qur'an. orang tua yang anaknya hafal Al-Qur'an, nanti akan diberikan sebuah mahkota kemuliaan di surga,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru