• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Katib Aam PBNU Jelaskan Keistimewaan Pondok Pesantren

Katib Aam PBNU Jelaskan Keistimewaan Pondok Pesantren
KH Said Asrori, Katib Aam PBNU di Pesantren Salafiyah, Sukorejo, Situbondo. (Foto: NOJ/Muhammad Robet Asraria Soma)
KH Said Asrori, Katib Aam PBNU di Pesantren Salafiyah, Sukorejo, Situbondo. (Foto: NOJ/Muhammad Robet Asraria Soma)

Situbondo, NU Online Jatim

KH Said Asrori selaku Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan beragam keistimewaan pondok pesantren. Hal tersebut disampaikan pada peringatan harlah 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus haflatul imtihan dan HUT 109 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. Kegiatan diadakan Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo di Gelora Pesantren Syafi'iyyah Sukorejo, Ahad (12/03/2023).


"Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak akan bisa dilepas dengan budaya Nusantara memiliki beberapa keistimewaan. Salah satunya yakni menjadi benteng Ahlussunnah Wal Jama'ah atau Aswaja, maka jika ada pesantren yang lepas dari Aswaja maka diragukan kepesantrenannya," katanya.


Salah satu buktinya yakni para alim ulama dan pendiri pesantren semua berakidahkan Aswaja, dan ini menjadi golongan paling besar yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu Kiai Asrori mengatakan bahwa pondok pesantren juga merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Maka siapapun yang menghancurkan NKRI mereka harus berhadapan dengan pesantren diseluruh Indonesia, di antaranya adalah Pesantren Salafiyah Syafi'iyah." tegasnya.


Dikatakan bahwa pondok yang telah memberikan jasa besar terhadap bangsa. Karena pada tahun 1984 di pondok ini diadakan munas alim ulama, saat itu terjadi suatu perdebatan yang berkepanjangan, yakni tentang asas tunggal Pancasila.


“Maka di pondok ini bersama dengan para alim ulama yang dipimpin oleh KHR As'ad Syamsul Arifin dengan dasar dalil agama menerima Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa dan bernegara," jelas putra KH Asrori itu.


Selanjutnya, Kiai Asrori juga mengatakan bahwa salah satu anugerah keistimewaan pondok pesantren adalah sanadnya bersambung langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Juga yang terpenting adalah benteng NU.


"Karena NU lahir dari pesantren, NU dilahirkan oleh para pengasuh pesantren, tepat pada 1 abad yang lalu," tutupnya.

 

Penulis: Muhammad Robet Asraria Soma


Editor:

Tapal Kuda Terbaru