Lumajang, NU Online Jatim
Kulit bening dan tampak glowing tentu menjadi dambaan setiap insan saat berinteraksi dengan orang lain. Namun agar kulit glowing memerlukan biaya yang tidak sedikit, baik untuk perawatan di salon atau membeli skincare mahal agar menghasilkan hasil optimal.
Berbeda dengan itu, KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza selaku Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, ada amalan agar kulit tampak bening, cerah, dan glowing. Sehingga tidak memakan biaya perawatan yang mahal di salon.
“Amalan itu adalah puasa setiap bulan di tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriyah atau yang dikenal dengan yaumul bidh,” ujarnya saat hadir di haul ke-9 KH Ali Mahrus pendiri Pondok Pesantren Al Islamiyah Al Mustaqimiyah, Rogotrunan Lumajang, Sabtu (11/03/2023).
Disebutkan oleh putra KH Imam Yahya Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri ini, puasa ini pertama kali dilakukan oleh Nabi Adam saat diturunkan ke bumi oleh Allah secara terpisah bersama istrinya, Siti Hawa.
"Saat Nabi Adam turun ke bumi ini, kulitnya berubah, yang awalnya bening dan cerah saat di surga, kini di bumi berubah. Nabi Adam memohon kepada Allah seraya menanyakan perubahan itu. Maka Allah menunjukkan Nabi Adam jika ingin kulitnya kembali seperti semula untuk melaksanakan puasa di tanggal 13, 14, 15," ulasnya.
Gus Reza menjelaskan, Nabi Adam melakukan puasa agar kulitnya kembali glowing sebelum bertemu istrinya, Siti Hawa. Maka, hal itu cocok sekali untuk diamalkan juga oleh kaum perempuan ataupun laki-laki yang rata-rata mendambakan kulit glowing.
"Makanya, ini nanti jenengan amalkan ya ibu-ibu, untuk meminimalisir anggaran ke salon, cukup puasa setiap bulan, puasa ayyamul bidl, insyaallah glowing," pungkas Gus Reza dengan gurau yang diiringi tawa para ibu-ibu.
