• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Gus Reza: Berkhidmat di NU Jangan Melihat Jabatan

Gus Reza: Berkhidmat di NU Jangan Melihat Jabatan
KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)
KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan, Probolinggo menggelar malam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU, Sabtu (05/03/2022) malam. Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor PCNU setempat ini dihadiri KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza dari Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri yang juga Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


"Gus Reza kami hadirkan di PCNU Kraksaan dengan harapan agar menjelang satu abad NU ini bisa lebih bermanfaat terhadap Nahdliyin," kata KH Shihabuddin Sholeh selaku Ketua PCNU Kraksaan.


Sementara Gus Reza menuturkan, bahwa berkhidmat atau mengabdi di NU jangan dilihat dari apa jabatannya, tetapi apa yang harus dilakukan sesuai peran masing masing. Hal ini semata mata untuk berbakti kepada bangsa dan negara.


"Di mana pun posisinya yang terpenting bagaimana cara berkhidmat kepada NU dan Indonesia," katanya.


Menurut Gus Reza, semua warga NU harus gila NU, karena gila NU adalah sebuah hal positif. Selain itu, pengurus di semua tingkatan kepengurusan hendaknya terus bersatu, supaya NU semakin maju demi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.


Acara tersebut semakin ramai dan meriah dengan kehadiran Mustofa Debu beserta tembang-tembang sufinya. Bahkan, pemilik nama asli Kumayl Mustafa Daood itu sempat berduet dengan Gus Reza. Hadirin dibuat terlena dan terbuai dengan syair-syair yang dilantunkan.


Sebagaimana diketahui, Mustafa Debu merupakan vokalis grup musik Debu yang pada awal kariernya cukup terkenal dan disorot publik. Sebab, lelaki kelahiran Amerika Serikat tersebut memiliki suara khas saat menyanyikan lagu-lagu religi.


Mustafa Debu memutuskan untuk tinggal di Indonesia pada tahun 1999. Mustafa yang pada mulanya tinggal di Makassar selama dua tahun ini kemudian pindah ke Jakarta pada tahun 2001.


Tapal Kuda Terbaru