• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Ketua NU Pacitan: IPNU-IPPNU Harus Jaga Amaliah hingga Akhir Hayat

Ketua NU Pacitan: IPNU-IPPNU Harus Jaga Amaliah hingga Akhir Hayat
KH Sutrisno, Ketua PCNU Pacitan pada acara Konfercab XI IPNU-IPPNU. (Foto: NOJ/Kelvin N)
KH Sutrisno, Ketua PCNU Pacitan pada acara Konfercab XI IPNU-IPPNU. (Foto: NOJ/Kelvin N)

Pacitan, NU Online Jatim

Ada hal penting yang diingatkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pacitan, KH Sutrisno kepada kader muda. Utamanya mereka yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU. Yakni menjaga amaliah hingga akhir hayat.


Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Konferensi Cabang (Konfercab) XI IPNU-IPPNU Pacitan, Ahad (23/07/2023). Kegiatan mengambil tema Ateken Tekun Bakal Tekan yang bermakna barang siapa tekun, maka akan sampai tujuan.


“Usia IPNU dan IPPNU merupakan usia pendidikan. Akan tetapi tidak bisa memaksakan untuk berada dalam pendidikan di bawah naungan NU,” katanya di Pendopo Tumenggung Djogokarjo Kabupaten Pacitan.


Kendati tidak menempuh pendidikan di bawah naungan NU, sesuatu yang harus dijaga adalah memastikan amaliah harian sesuai dengan yang telah digariskan jamiyah.


"Walaupun kalian nanti bukan di bawah naungan NU tapi amaliah kalian sampai nanti tua dan titik penghabisan umur di dunia, kalian tetap anak-anak dan generasi warga NU," tandasnya.


Sedangkan Ketua PC IPNU Pacitan, Muhammad Amin Hidayat menyampaikan bahwa dirinya lebih fokus kepada pengkaderan. Hal ini menilik dari struktural IPNU-IPPNU pada kepengurusan sebelumnya belum terbentuk sebanyak 12 kecamatan.


"Saya rasa tanpa semangat dan komitmen kader dari Pimpinan Anak Cabang (PAC), instruktur pelatih di pimpinan cabang yang tentu tak lain ini juga motivasi arahan yang tidak pernah putus dari alumni. Harapan kami rekan dan rekanita berkenan melanjutkan dan mampu untuk bertanggung jawab merawat IPNU-IPPNU di dua belas kecamatan tersebut," ujarnya.


Menambahkan hal itu, Habib Mualim dari Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim mengatakan terkait pentingnya peran salah satu badan otonom di NU ini untuk lebih produktif. Sebagaimana dengan adanya bonus demografi yang didominasi oleh usia muda.


"Apabila usia produktif tidak benar-benar produktif mereka sibuk bermain mobile legend, ini menjadi PR utama, ini menjadi bidang garap IPNU-IPPNU, ini menjadi tanggung jawab besar kita sebagai organisasi pelajar NU. Maka kita harus merawat pelajar jangan sampai tercecer, jangan sampai pelajar terpapar virus yang tidak layak," tandasnya.


Editor:

Matraman Terbaru