• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

4 Keistimewaan Ratibul Haddad dalam Berbagai Peristiwa

4 Keistimewaan Ratibul Haddad dalam Berbagai Peristiwa
KHR A Azaim Ibrahimy saat acara Ijazah Kubro Ratibul Haddad di Pesantren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep, Selasa (02/01/2023). (Foto: NOJ/Deki)
KHR A Azaim Ibrahimy saat acara Ijazah Kubro Ratibul Haddad di Pesantren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep, Selasa (02/01/2023). (Foto: NOJ/Deki)

Sumenep, NU Online Jatim

KHR A Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo ungkap berbagai keistimewaan Ratibul Haddad dalam berbagai peristiwa. Menurutnya, Adanya Ratibul Haddad dilatarbelakangi munculnya kelompok Mu'tazilah di Yaman yang mengganggu Mazhab Syafi'i yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah.


Hal itu disampaikan pada acara Ijazah Kubro Ratibul Haddad yang diadakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Timur Daya Kabupaten Sumenep yang terdiri dari Kecamatan Batang-Batang, Batu Putih, Dungkek Dan Gapura. Acara ini di Pusatkan di Pesantren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura, Selasa (02/02/2023) malam.


"Dulu di Yaman ada kondisi yang kurang baik, terutama dalam urusan aqidah. Para ulama di Yaman waktu itu bermadzhab Syafi'iyah, Ahlussunnah wal Jama'ah yang belakangan ada golongan Mu'tazilah atau Syiah yang masuk. Akhirnya ada pejabat pemerintah menghadap Imam Abdullah al-Haddad meminta petunjuk. Setelah menerima petunjuk tepat di bulan Ramadhan untuk membaca Ratibul Haddad dan di sebar luaskan," katanya.


Ra Azaim, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sanad Ratibul Haddad masyayikh Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo berasal dari Syaikhona Cholil bin Abdul Latif Bangkalan. Ada banyak keistimewaan yang terjadi dalam bacaan tersebut. Di antaranya yang terjadi pada KH As'ad Syamsul Arifin saat bergerilya di Kabupaten Jember.


"Saat kiai As'ad gerilya di Garahan, Jember beliau menginap di salah satu pesantren. Saat bermalam Kiai As'ad dari Isya' hingga subuh membaca Ratibul Haddad. Kemudian, ia diberi pertolongan menaklukkan pasukan Jepang yang ada di daerah itu," ucapnya.


Ra Azaim juga menceritakan berbagai keistimewaan amalan Ratibul Haddad dalam berbagai peristiwa lain. Menurutnya, dulu pernah terjadi perang di sekitar Uzbekistan. Kemudian, para tentara Islam waktu itu membacakan amal Ratibul Haddad yang membuat tentara musuh lari ketakutan sebelum berperang.


"Lalu ada juga kapal yang kandas, kemudian salah satu habib yang menumpangi kapal itu mengajak jamaah membaca Ratibul Haddad. Hingga akhirnya kapal naik berbarengan dengan batu karang diantar ke daratan," jelasnya.


Ada juga, lanjut kiai Azaim, seseorang yang berjalan dari suatu tempat ke bagian Arab Saudi yang di perjalan ketemu orang yang jahat. Kemudian ia membaca Ratibul Haddad yang membuat penjahat tersebut tidak dapat melihatnya.


"Di Indonesia banyak para ulama yang mengamalkan Ratibul Haddad, di antaranya seperti kiai Hamid Pasuruan dan Kiai Holil Cangaan Banyuwangi," pungkasnya.


Madura Terbaru