• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Kiai Idris Hamid Pasuruan: Percaya Ramalan Bintang Bisa Syirik

Kiai Idris Hamid Pasuruan: Percaya Ramalan Bintang Bisa Syirik
Tangkap layar foto KH Idris Hamid Pasuruan.
Tangkap layar foto KH Idris Hamid Pasuruan.

Pasuruan, NU Online Jatim
KH Idris Hamid Pasuruan mengatakan, percaya pada ramalan bintang dapat menghilangkan peran Allah SWT, karena ia termasuk hal ghaib. Sehingga hal itu dapat menjerumuskan seseorang pada kemusyrikan.


Penegasan tersebut disampaikan saat mengisi pengajian rutin kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazalidi Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Jumat (05/08/2022). Pengajian kitab yang rutin digelar setiap Jumat tersebut juga disiarkan langsung di kanal youtube Salafiyah Media Kota Pasuruan.


Kiai Idris menyebutkan, apa pun yang terjadi dalam hidup manusia sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan makhluk. Semua yang terjadi harus dikembalikan pada ketauhidan, bahwa innallaha ‘ala kulli syai’in qadir, yang berarti Allah berkuasa atas segala sesuatu.


“Jangan sampai mempunyai keyakinan bahwa bintang yang mengatur segalanya, karena bintang adalah makhluk Allah. Kejadian yang terjadi dalam hidup kita tidak ada hubungannya dengan makhluk. Kita kembali pada tauhid bahwa Allah berkuasa atas apa pun,” ungkapnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan itu menyampaikan, perkara yang ghaib harus dicari dalil rujukannya. “Perkara ghaib harus dicari kebenarannya. Kalau bisa haditsnya jangan yang dhoif, harus yang kuat,” harapnya.


Kiai Idris menambahkan, semua hal harus dapat dijelaskan secara ilmiah dan logis. Hal tersebut agar tidak mudah tertipu dengan hal-hal kosong yang belum jelas kebenarannya.


“Mukjizat itu perkara ghaib, tapi ada dasarnya. Tongkat Nabi Musa yang membelah lautan itu perkara ghaib, tapi ada dasarnya dalam Al-Qur`an,” tuturnya.


Untuk itu, putra KH Abdul Hamid atau Mbah Hamid Pasuruan itu berpesan agar manusia senantiasa memperkuat tauhid dan mempelajari ilmu agama.


“Mari kita perkuat tauhid dan pelajari ilmu agama dengan benar,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru