• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 28 Juni 2024

Matraman

Ketua RMI PBNU Jawab Tantangan di Dunia Digital dalam Berbisnis

Ketua RMI PBNU Jawab Tantangan di Dunia Digital dalam Berbisnis
Ketua RMI PBNU, KH Hodri Ariev saat menjelaskan melalui zoom meeting. (Foto: NOJ/Tangkapan Layar)
Ketua RMI PBNU, KH Hodri Ariev saat menjelaskan melalui zoom meeting. (Foto: NOJ/Tangkapan Layar)

Trenggalek, NU Online Jatim

Program Pelatihan Santri Siap Ekspor batch 14 yang terdiri dari Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Nganjuk sukses terselenggara diikuti seratusan peserta melalui zoom meeting.


Program yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU bekerja sama dengan Shopee Barokah ini menjawab tantangan di dunia digital dalam berbisnis.


Ketua RMI PBNU, KH Hodri Ariev mengatakan, kegiatan ini perlu terus dilaksanakan untuk mengasah kemampuan berbisnis, karena kemampuan yang tidak diasah dan tidak dikembangkan di situ bisa hilang.


"Kesempatan kali ini menurut saya berharga karena ini merupakan peluang bagi kita untuk mengasah berbisnis, menambah kemampuan, menambah wawasan serta jaringan," ujarnya, Sabtu (22/06/2024).


Ia mengaku, perkembangan mutaakhir tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi informasi, Iptek ini sudah mengubah cara berfikir manusia, mengibah hidup dan mengubah cara bergaul dengan siapapun.


“Ini merupakan era networking, masa kita tidak bisa berdiri sendiri tapi harus berjejaring,” terangnya.


Menurutnya, dalam berjejaring siapapun untuk bisa saling mendukung. Lalu, dalam networking santri harus pandai-pandai meningkatkan kemampuan menggunakan IT untuk kepentingan bisnis, dakwah dan kepentingan lain yang memang bermanfaat untuk kebaikan masyarakat. 


"Saya berharap melalui forum ini betul-betul dimanfaatkan. Namun kita jangan berfikir akan langsung menjadi eksportir, ini merupakan tahap awal untuk kita lalui untuk kualifiaksi menjadi eksportir," paparnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ini menuturkan, output dari pelatihan ini adalah para santri bisa menjadi pelaku bisnis dominan. Baik di tanah air dan mancanegara, karena santri dalam kegiatan bisnis ini memiliki signifikansi yang luar biasa.


"Ini sangat penting yang harus kita rawat. Artinya kita hidup tidak hanya untuk hidup, tetapi ada hal lain yang penting untuk bisa kita raih melalui kehidupan. Sama seperti bisnis tidak hanya untuk bisnis, tapi ada nilai luhur yang kita capai," tuturnya.


Matraman Terbaru