• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Ketum IPNU Apresiasi Kader yang Bongkar Celengan Demi Kongres

Ketum IPNU Apresiasi Kader yang Bongkar Celengan Demi Kongres
Ketum PP IPNU Aswandi Jailani saat memberi apresiasi kepada kader asal Trenggalek yang bongkar celengen demi hadiri Kongres. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Ketum PP IPNU Aswandi Jailani saat memberi apresiasi kepada kader asal Trenggalek yang bongkar celengen demi hadiri Kongres. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim
Seperti mimpi di siang bolong, mungkin itu kalimat yang menggambarkan suasana hati Fathurrohman Dzulqurnain Al-Ghozali. Pasalnya, kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Trenggalek yang rela bongkar celengennya demi hadiri Kongres di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta itu mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU, Aswandi Jailani.


Kronologi awalnya ialah ketika rombongan Pimpinan Cabang (PC) IPNU Trenggalek tengah bersantai tidak sengaja bertemu dengan Ketum IPNU Aswandi. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan untuk mengabadikan dalam swafoto.


"Dari Trenggalek ya? Yang sempat viral ada kader pecah celengan untuk Kongres? Mana yang namanya Fatchurrohman," ujar Bendahara PC IPNU Trenggalek, Fitra Miftakhul Abidin menirukan perkataan Ketum IPNU Aswandi, saat dikonfirmasi, Ahad (14/08/2022).


Dirinya dan beberapa rombongan pun memberi tahu bahwa yang bersangkutan mengikuti rombongan dari Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim. Saat itu, menurut Fitra, salah satu dari teman Aswandi meminta supaya menghubungi yang bersangkutan bahwa sedang dicari.


"Tidak tahunya, sewaktu keluar di jalan pasca foto dengan Ketum, kami bertemu Fathurrohman. Akhirnya dipoyoki untuk menemui Ketum," paparnya.


Mendapati info yang demikian, Fathurrohman tidak lantas percaya. Mengingat, ia merasa mustahil kader seperti dirinya dicari oleh Ketum IPNU Aswandi. Apalagi raut wajah teman-temannya seperti sedikit bercanda.


"Terus terang pada mulanya saya tidak percaya, karena wajah teman-teman tersenyum semua, seperti bercanda. Akhirnya, setelah itu Ketum tiba-tiba muncul dan memberikan apresiasi sejumlah uang," ungkap Fathurrohman.


Ia pun mengaku sangat terkejut, terharu dan tidak bisa mengungkapkakn kata-kata. Siapa sangka berangkat Kongres hanya sebagai penggembira atau rombongan liar, akhirnya bisa bertemu dan mendapat apresiasi dari Ketum IPNU.


"Bingung, bersyukur, dan terharu. Brebes ya awalnya tidak berpikiran mendapatkan apresiasi seperti itu. Karena pada intinya niat lillahi ta'ala bismillah berangkat Kongres dengan kemampuan dan pengalaman saya," imbuhnya.


Dirinya mengatakan, tak hanya Ketum IPNU yang memberinya apresiasi, namun juga Sekretaris Umum (Sekum) IPNU, Mufarrihul Hazin yang turut memberikan apresiasi. Tak ayal, hal itu membuat Fathurrohman geleng-geleng dengan kejutan dalam Kongres ini.


"Allah memberikan itu melalui perantara banyak orang yang memberitakan, yang memviralkan, wasilah yang memberi. Saya berterima kasih banyak dan bersyukur, bingung mau bilang apa," katanya.


Tampak dalam sebuah video, Fathurrohman yang mengenakan sarung dibalut kaos hitam dan kopiah mendapati Ketum IPNU menghampirinya agak kaget. Belum hilang rasa kaget, Ketum IPNU Aswandi tiba-tiba memberinya apresiasi sejumlah uang. Fathurrohman seketika mundur dan menolak, namun karena dipaksa Fathurrohman akhirnya menerimanya.


Terdengar dalam video berdurasi 15 detik itu, Ketum IPNU Aswandi menyampaikan sejumlah pesan agar tetap bersemangat kepada Fathurrohman yang juga anggota Lembaga Pers dan Penerbitan (LPP) PW IPNU Jatim.


"Ini apresiasi untuk Anda. Tetap semangat ya," ujar Aswandi dan seketika hendak langsung meninggalkan lokasi.


"Kurang ta?" celetuk Aswandi lagi disambut ucapan terima kasih dari Fathurrohman dan suara riuh temannya di sekitar.


Terpisah, melalui Direct Message (DM) Instagram, Aswandi yang yang menjadi Ketua Umum IPNU pada Kongres XIX di Pondok Pesantren KHAS, Kempek, Cirebon, Jawa Barat 2018 silam mengaku terenyuh dengan kisah Fathurrohman tersebut.


"Saya terharu sama kader ini, dia kader yang luar biasa. Yang ia lakukan itu bentuk kecintaan terhadap organisasi. Itu wujud ketulusan seorang kader dengan ikatannya," ungkapnya.


Matraman Terbaru