• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

KH Cholil Madjid Wafat, Ketua NU Trenggalek: Beliau Sosok Pengayom

KH Cholil Madjid Wafat, Ketua NU Trenggalek: Beliau Sosok Pengayom
KH Cholil Madjid atau lebih sering disebut Kiai Mubin pengasuh PP Qomarul Hidayah. (Foto: NOJ/Dokumen PPQH).
KH Cholil Madjid atau lebih sering disebut Kiai Mubin pengasuh PP Qomarul Hidayah. (Foto: NOJ/Dokumen PPQH).

Trenggalek, NU Online Jatim

Kabar duka datang dari nadhliyyin Kabupaten Trenggalek. Sosok kiai kharismatik, KH Cholil Madjid pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Hidayah wafat, Rabu (31/03/2021).

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, KH Muhamad Fatchulloh Sholeh mengungkapkan, KH Cholil Madjid atau yang dikenal dengan Kiai Mubin adalah sosok yang pandai merawat dan pengayom bagi yang muda.

 

"Kiai Cholil Madjid yang kami rasakan selama ini pertama jiwa pengayomannya sangat tinggi untuk ngemong (merawat, red) kami-kami yang muda," kata KH Fatchulloh Sholeh melalui sambungan telepon, Rabu (31/3/2021).

 

Gus Loh sapaan akrab Ketua PCNU Trenggalek menegaskan, Kiai Mubin sangat bijaksana serta perhatian kepada santri dan pondok yang dipimpin di Desa Gondang Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.

 

"Beliau istiqamah dalam mendidik, perhatian kepada santri. Kami juga melihat dalam mendidik putra-putranya sangat baik. Alhamdulillah putra-putranya juga sangat terlihat kualitasnya," terangnya.

 

Kenangan yang tak terlupakan, menurutnya di situasi serius pun masih sangat cerdas dalam memberikan sesuatu yang serius dikemas menjadi anekdot-anekdot yang memberi semangat.

 

"Guyon-guyone (joke-joke, red) beliau baik dan berkualitas, termasuk penekanan dhawuhnya (pesannya) selalu dengan kesetiaan pada NKRI. Kemudian kebhinekanan, pancasila serta sifat luhur bangsa itu selalu disampaikan kepada kami," ungkapnya.

 

Gus Loh mengatakan, untuk di Nahdlatul Ulama Trenggalek almarhum telah mencetak generasi unggul melalui santri-santrinya. Meskipun di masa tua tidak terlalu aktif namun masa mudanya aktif dalam berorganisasi. Sampai akhir hayatnya beliau juga masuk jajaran Mustasyar.

 

"Beliau Mustasyar, selama ini kan berjuang di pesantren. Dulu masih muda ya pengurus yang sangat aktif. Generasi sebelum saya," pungkasnya.

 

 

Diketahui, KH Cholil Masjid telah meninggalkan warisan ilmu dan lembaga pendidikan diantaranya, Madrasah Tarbiyatul Mu'allimin wal Mu'allimat (MTM), Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Qomarul Hidayah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Qomarul Hidayah, Madrasah Aliyah (MA) Qomarul Hidayah. Kemudian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1, SMK2, Panti Asuhan, dan Jama'ah Thariqah.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru