• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Kiai Hammam Pacitan: Santri Harus Isi Kemerdekaan dengan Optimis

Kiai Hammam Pacitan: Santri Harus Isi Kemerdekaan dengan Optimis
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan, Kiai Hammam Fathulloh HB. (Foto: NOJ/Dok. Ashabussinema)
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan, Kiai Hammam Fathulloh HB. (Foto: NOJ/Dok. Ashabussinema)

Pacitan, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan, Kiai Hammam Fathulloh HB mengajak santri harus selalu optimis. Menurutnya, optimisme itu sangat penting terlebih dalam suasana kemerdekaan ini.


“Jadi ayo! santri kudu duwe roso optimis (santri harus punya rasa optimis). Isi kemerdekaan ini dengan optimisme kalian,” ujarnya yang ditayangkan di kanal Youtube Ashabussinema, Kamis (17/08/2023).


Menurutnya, di tangan pemuda lah Indonesia nanti akan semakin berkah dan berjaya. Santri harus wajib optimis.


Penata musik mars Gerakan Nasional Ayo Mondok itu menjelaskan, optimis itu sangat penting. Optimisme pemuda dan santri memainkan peran yang penting dalam merealisasikan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.


“Ngopo kok optimisme kui penting? mergo soko optimise para pemuda-pemuda waktu itu, maka terciptalah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancen dadi cah enom iku kudu optimis. Gak oleh kok wong enom pesimis kui gak oleh,” terangnya.


Pihaknya mengaku, derajat pemuda itu diukur dari optimisme dan keyakinannya. “Saya mengutip nadzam imrithi yang berbunyi ‘Idzil fata hasba’tiqodihi rufi’ # wa kullu man lam ya’taqid lam yantafi’ yang artinya ‘Karena derajat seorang pemuda diukur dari keyakinannya, dan bagi siapapun yang tidak yakin, maka tidak akan bisa mengambil manfaat’,” paparnya.


Lebih lanjut, optimis itu merupakan sumber dari segala ilmu. Dirinya mengajak para santri untuk selalu bersyukur terhadap dirinya sendiri.


“Awake dewe kui wes diparingi warisan sikap dan sifat optimisme oleh para pejuang yang mendahului kita,” tandasnya.


Matraman Terbaru