• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Matraman

Komunitas Alumni Madrasah di Jombang Bagikan Ratusan Meja Belajar untuk TPQ

Komunitas Alumni Madrasah di Jombang Bagikan Ratusan Meja Belajar untuk TPQ
Proses penyerahan bantuan meja ke salah satu TPQ. (Foto : NOJ/ Syarif).
Proses penyerahan bantuan meja ke salah satu TPQ. (Foto : NOJ/ Syarif).

Jombang, NU Online Jatim

Sebagai wujud kepedulian terhadap Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), alumni Madrasah Tsanawiyah Plandi membagikan ratusan meja belajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

 

Kordinator kegiatan peduli TPQ, Didik menjelaskan, ia bersama komunitasnya mengumpulkan uang dari iuran untuk membantu lembaga pendidikan non formal tersebut. Itu karena miris melihat banyak TPQ di Jombang yang kekurangan meja belajar.

 

"Kita ingin berperan aktif secara langsung dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan TPQ di Jombang. Bantuan meja ini salah satu caranya," jelasnya, Ahad (27/9/2020).

 

Didik menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 120 meja belajar kepada TPQ di Jombang secara gratis. Ratusan meja tersebut disebarkan di 14 TPQ. 

 

"Kita ingin mengajak masyarakat untuk mengingat kembali bahwa betapa pentingnya TPQ. Dengan adanya gerakan ini, semoga masyarakat luas di teransang memperhatikan TPQ di sekitar lingkungan masing-masing," imbuhnya.

 

Didik berharap gerakan yang dibangunnya bersama rekan-rekannya ini bisa menjadi titik pijak kemajuan TPQ di kota santri. Selama ini, TPQ adalah tempat penggodokan insan pelajar Al-Qur'an. Meskipun kecil, tapi pengaruhnya cukup besar.

 

"Gerakan kembali ke Al-Quran yang paling real salah satunya adalah memberikan perhatian kepada TPQ. Membumikan Al-Quran lewat TPQ," ujar Didik.

 

Sementara itu, salah satu Kepala TPQ di Desa Tunggorono Ustad Ridwan mengatakan, bantuan meja belajar ini sangat bearti bagi lembaganya. Apalagi selama pandemi ini harus ada jaga jarak. Sehingga tidak memungkinkan dalam satu meja ada empat orang santri.

 

Ia berharap suatu waktu kelak semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap TPQ. Bersyukur masyarakat menyadari pentingnya TPQ bagi generasi muda di lingkungan masyarakat.

 

"Jumlah santri di sini 41 anak, meja yang tersedia hanya 7 buah, yang cukup untuk 14 anak. Dengan adanya bantuan meja meja mengaji ini, kami lebih mudah  menerapkan sosial distancing sebagai upaya pencegahan penyabaran Covid-19," tandasnya.

 

Penulis : Syarif Abdurrahman

Editor : Romza


Editor:

Matraman Terbaru