Matraman

Latihan Instruktur 1 di Trenggalek, Ini Kesan Peserta GP Ansor Jambi

Senin, 8 Juli 2024 | 10:00 WIB

Latihan Instruktur 1 di Trenggalek, Ini Kesan Peserta GP Ansor Jambi

Agus Tamam saat mengikuti Latihan instruktur 1 di Trenggalek oleh PW GP Ansor Jatim. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Di antara puluhan peserta Latihan Instruktur 1 yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur ada yang menarik. Pasalnya ada satu peserta yang berasal dari Provinsi Jambi rela jauh-jauh untuk menimba ilmu dan kaderisasi.


Ia adalah Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jambi, Agus Tamam yang menempuh perjalanan Jambi-Trenggalek selama 3 hari 2 malam tak menyurutkan niat dan himmah dalam berorganisasi. Tidak nampak raut kelelahan, hanya senyuman yang disuguhkan saat NU Online Jatim memintai keterangan.


"Naik bus, kalau dari jambi melewati Lampung, Jakarta, Jawa Barat itu 3 hari 2 malam. Seperti yang teman-teman harapkan di Jatim adalah memang pertama memperkuat sanad keilmuan. Lalu sanad pergerakan dan sanad ideologi," ujarnya di sela-sela materi di Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Ahad (07/07/2024).


Menurutnya, perjalanan berhari-hari ia tempuh tergantung keadaan macet atau tidak. Dirinya memilih naik bus karena lebih terjangkau dan nyaman menggunakan moda transportasi umum ini. "Saya naik bus kemarin tiketnya langsung Trenggalek, tapi di stop di Semarang. Lalu ke arah Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ke Trenggalek," bebernya.


Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ini mengaku, proses kaderisasi sendiri di Sumatera memang mengadakan sebagaimana mestinya. Namun kaderisasi memiliki rentang waktu agak jauh dari satu kaderisasi ke kaderisasi yang lain. 


"Bahwa pandangan kader-kader yang ada di Sumatera khususnya di Jambi itu juga kiblatnya ya di Jatim. Sehingga apapun momennya dan keadaannya kalau ada kesempatannya diusahakan kader-kader bisa mengambil kesempatan di Jatim," ungkapnya.


Ia rela jauh-jauh ke Trenggalek mengikuti kegiatan ini karena juga pernah mengikuti PKL di Jombang 2022 silam. Selepas dari pengkaderan tersebut merasa banyak manfaat terutama ilmu dan proses pengkaderan sesuai dalam organisasi.


Pria berusia 34 tahun ini menambahkan, dalam proses kaderisasi di GP Ansor Jambi berjalan, namun ia mengakui hanya dapat bersambung sanad agak jauh. Sehingga kader butuh langsung dari tempat yang memang dimana tempat terbentuknya organisasi.


"Sekarang kaderisasi sudah jalan sebagaimaa mestinya, pelan-pelan kami terapkan seperti apa yang instruktur sampaikan kepada kami. Bahwa lulusan PKL atau Latihan instruktur 1 khusususnya di Trenggalek harus bisa menerapkan apa yang sudah kami dapatkan di materi-materi," tandasnya.