Matraman

Lawan Radikalisme, ISNU di Tulungagung Bedah Buku Pendidikan Islam Moderat

Sabtu, 31 Mei 2025 | 18:00 WIB

Lawan Radikalisme, ISNU di Tulungagung Bedah Buku Pendidikan Islam Moderat

Bedah buku Pendidikan Islam Moderat oleh PAC ISNU Besuki, Tulungagung, Jumat (30/05/2025). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Besuki, Tulungagung menggelar bedah buku 'Pendidikan Islam Moderat: Pengembangan Kurikulum dan Ikhtiar Menangkal Radikalisme Agama'. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki, Tulungagung, Jumat (30/05/2025).

 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh penulis buku, yaitu M Kholid Thohiri. Ia memaparkan konteks sosial keagamaan Indonesia yang akhir-akhir ini diwarnai oleh meningkatnya kasus intoleransi dan radikalisasi, terutama di kalangan generasi muda.

 

Wakil Ketua PC ISNU Tulungagung Bidang Pengembangan SDM ini menambahkan data dan analisis tentang bagaimana lembaga pendidikan dan media sosial telah menjadi kanal utama penyebaran ideologi ekstrem. Sehingga buku yang ia tulis sebagai respons akademik dan kultural atas realitas tersebut.

 

"Pendidikan Islam moderat bukan hanya sebuah wacana, melainkan harus menjadi pendekatan nyata. Dalam desain kurikulum, pembelajaran, hingga kebijakan kelembagaan pendidikan," ujarnya.

 

Ketua STITMA Blitar ini mengakui radikalisasi seringkali berakar pada pendekatan tekstual semata terhadap teks-teks keagamaan, tanpa mempertimbangkan dimensi historis, sosial, dan etis.

 

Oleh karena itu, pendidikan Islam harus diarahkan untuk membangun cara berpikir kritis, inklusif, dan kontekstual. Lembaga pendidikan, mulai dari madrasah hingga universitas, adalah medan paling strategis dalam membentuk cara berpikir generasi muda.

 

"Kurikulum moderat dapat menjadi vaksin ideologis yang memperkuat daya tahan anak muda terhadap pengaruh ideologi radikal,” tegas dosen STAI Diponegoro Tulungagung.

 

Sementara itu, Ketua PAC ISNU Besuki, Arfan Malikushaleh, menuturkan betapa pentingnya literasi keagamaan dan penguatan ideologi moderat di kalangan sarjana dan pendidik.

 

"Semua ini adalah bagian dari upaya penguatan kaderisasi dan kontribusi nyata ISNU di tengah masyarakat," paparnya.

 

Tak hanya itu, ia menuturkan bahwa ISNU Besuki sekarang ini telah memiliki unit usaha perikanan sebagai bentuk kemandirian ekonomi. Pun juga menjalin kerja sama beasiswa dengan beberapa perguruan tinggi di Tulungagung.

 

“Kami juga masif membentuk ranting-ranting ISNU di berbagai desa,” pungkasnya.