Nganjuk, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Kabupaten Nganjuk tengah menyiapkan berbagai program unggulan termasuk kurban. Pembahasan program dilaksanakan di Kantor DPRD Nganjuk pada Kamis (27/05/2022).
Ketua NU Care-LAZISNU Nganjuk, Moch Masyhuri mengatakan, program-program unggulan tersebut bertujuan untuk memfasiltasi para muzakki atau donatur dan menggembirakan mustahik di wilayah kota angin.
“Kita semua tahu hari ini perekonomian masyarakat di Kabupaten Nganjuk belum sepenuhnya stabil pasca pandemi. Oleh karena itu, hari ini NU Care-LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk melakukan pertemuan guna membahas program-program apa sajakah yang akan kita lakukan dua bulan kedepan,” tutur Masyhuri saat ditemui NU Online Jatim.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menyebutkan, secara umum rapat tersebut menginginkan agar LAZISNU dapat berjalan dengan donatur dan jaringan yang lebih besar sehingga dapat memberikan kemanfaatan sampai ke tingkatan paling bawah.
“Ya, jelas kita menginginkan LAZISNU hadir seluruh Nganjuk agar kemanfaatan merata. Oleh karenanya saya meminta kepada pengurus tingkat Kecamatan untuk melaporkan apa yang menjadi kendala di daerahnya untuk segera kita tangani,” sambungnya.
Dalam menyukseskan hal tersebut, program serentak terdekat adalah melakukan turba ke tingkat ranting, mendistribusikan uang binaan kepada Yatim se-Kabupaten Nganjuk, menyiapkan program 1000 kacamata gratis untuk dhuafa dan membahas pelaksanaan kurban.
“Insyaallah pelaksanaan kurban tahun ini lebih baik dari tahun kemarin dari sisi filantropi dan pelaporan,” sambungnya.
Sementara itu, lanjut alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulama (STAIM) Nglawak Kertosono Nganjuk tersebut, potensi zakat maal di Kabupaten Nganjuk saat ini mencapai Rp580 juta dan infak shadaqah sebesar Rp659 juta berdasarkan akumulasi perolehan bulan Ramadhan 1443 H.
“Nah, jika para pengurus ini lebih serius insyaallah perolehan dalam satu bulan LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk Rp1 miliar lebih,” tuturnya.
Terpisah, KH Hasyim Afandi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk berpesan agar pengurus LAZISNU memaksimalkan perkembangan teknologi informasi. Kondisi tersebut memaksa NU Care-LAZISNU berbenah dengan tujuan dapat menangkap peluang filantropi Islam yang begitu besar.
“Saya sayang mengapresiasi dan mendukung program-program yang dilakukan NU Crae-LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk, semoga Allah meridhai kita semuanya,” pungkasnya.
