• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Lutfi Eks Ketua PMII UIN Malang: Aktivis, Penulis hingga Dosen

Lutfi Eks Ketua PMII UIN Malang: Aktivis, Penulis hingga Dosen
Lutfi Hamdani, eks Ketua PMII UIN Malang bersama Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin. (Foto: Lutfi Hamdani untuk NOJ)
Lutfi Hamdani, eks Ketua PMII UIN Malang bersama Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin. (Foto: Lutfi Hamdani untuk NOJ)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melahirkan banyak kader dan alumni yang menyebar dan mengambil peran mengisi kemerdekaan di lintas sektor. Banyak di antara mereka bisa menjadi contoh bagi kader yang masih aktif. Salah satu yang patut diteladani ialah  Lutfi Hamdani, Ketua PK PMII Sunan Ampel UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang 2016-2017.


Lutfi merupakan kader PMII yang juga lulusan Magister di Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. Saat ini, ia sibuk menjadi menjadi dosen Prodi D-IV Bisnis Digital Politeknik Akbara Surakarta dan UIN Surakarta. Selain itu, ia pernah sebagai jurnalis di Radar Malang selepas lulus S1 di UIN Malang.


Pria kelahiran Trenggalek itu menceritakan, ia masuk ke UIN Malang tahun 2013. Saat itu juga dia langsung bergabung dengan mengikuti Mapaba PMII di Rayon Moh Hatta. Pada tahun 2015, ia diamanahi tugas organisasi menjadi Ketua PMII Rayon Moh Hatta. Pada 2017, ia lalu dipercaya menjadi Ketua Pengurus Komisariat PMII UIN Malang.


"Komisariat fungsinya lebih mengakomodir program dan problem yang ada di bawah. Memang secara umum tidak membawa program sendiri, menurutku dulu banyak dilakukan di bidang intelektual. Saya lebih menekankan di bidang intelektual, program-program diskusi, kepenulisan, dan literasi," kata Lutfi kepada NU Online Jatim, Ahad (17/04/2022).


Selain di PMII, saat kuliah Lutfi mengaku juga mengasah keterampilan menulis lewat Unit Kegiatan Mahasiswa Pers yang menerbitkan Majalah Inovasi. Namun, di UKM tersebut dia hanya sebentar. Ia fokus di PMII setelah terpilih menjadi ketua rayon. Namun, karena keterampilannya dalam menulis, satu buku lahir dari tangannya berjudul Bocah-bocah di Antara Kopi Kita.


Untuk merawat kebiasaan menulisnya, Lutfi lantas membuat blog pribadi. Di ruang itu dia menulis. "Tidak ada perkuliahan, mata kuliah sudah habis di semester 7. Mayoritas waktuku tak buat lomba-lomba menulis, akhirnya dapat beberapa juara buat tambahan-tambahan pengalaman," ujar alumnus Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri tersebut.


Bagaimana dengan kader PMII saat ini? Lutfi menggarisbawahi bahwa satu hal yang masih belum hilang dari kader PMII ialah menomorduakan kuliah. Menurutnya, bergiat diri sebagai aktivis PMII harus berseiring dengan peningkatan diri di bidang akademik. “Kalau akhir-akhir itu trennya terus begitu, citra bagi generasi PMII sepertinya kurang bagus," kata Lutfi.


Matraman Terbaru