• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Megengan, Ketua PCNU Pacitan Ingatkan Santri 4 Macam Sifat Manusia

Megengan, Ketua PCNU Pacitan Ingatkan Santri 4 Macam Sifat Manusia
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pacitan, KH Sutrisno. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pacitan, KH Sutrisno. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan, KH Sutrisno mengingatkan, sifat manusia terbagi menjadi 4 macam. Pertama sifat ke malaikat-malaikatan, kedua sifat ke iblis-iblisan, ketiga sifat kemanusia-manusiaan, dan ke hewan-hewanan.


Hal itu disampaikan saat acara Megengan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatussubban, Desa Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu (18/03/2023).


“Maksud sifat yang pertama yaitu manusia tersebut akan selalu berbuat kebaikan, sifat yang kedua yang mana iblis adalah makhluk yang dilaknat Allah SWT. Maka sifat dan tingkah laku orang itu selalu berbuat buruk dan kerusakan,” katanya.


Dirinya menyampaikan, sifat yang ketiga adalah manusia tersebut bisa seperti malaikat ataupun iblis. Maksudnya, manusia itu bisa berbuat kebaikan atau bahkan keburukan.


“Sedangkan sifat yang keempat yaitu orang yang lebih mengikuti hawa nafsu, tapi jika akalnya yang menang maka ia akan berbuat kebaikan,” jelasnya.


Sementara Pimpinan Ponpes Nahdlatussubban, KH. Abdullah Sadjad menyampaikan, kegiatan megengan ini untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan mendoakan leluhur. Hal ini juga digunakan untuk sebagai latihan santri agar dapat melestarikan tradisi megengan. 


Megengan juga bisa menjadi sarana untuk mengingat perjuangan pahlawan yang telah menyebarkan agama Islam di Nusantara, utamanya wali songo. Serta diharapkan dapat mempererat tali silaturahim sesama umat Islam.


“Megengan ini sebagai latihan santri putra-putri bapak ibu semua agar dapat melestarikan tradisi ini dan dapat mendoakan para leluhur-leluhurnya, juga supaya mengenal lebih kecintaan dan ketauhitannya kepada Allah SWT dan para rasul-rasulnya,” tandasnya.


Penulis: Wahyu Eka Darmawan


Matraman Terbaru