Pacitan, NU Online Jatim
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fattah (Staifa) Pacitan menggelar kajian rutin 'Optimalisasi Soft Skill Berorganisasi pada Sistem Administrasi'. Kegiatan dilaksanakan di kampus yang berada di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Ahad (26/02/2023).
“Proses pembelajaran harus dimulai sejak dini. Terutama bagi para pemuda yang menjadi roda penggerak Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” kata Dosen Kepala Prodi HES, Joko Purwanto selaku pemateri.
Menurutnya, semua akan membutuhkan pemuda sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW banyak sahabat dari kalangan pemuda.
"Jadi, pemuda sangat penting untuk masa depan. Semua membutuhkan pemuda dan sahabat Rasulullah juga para pemuda," katanya.
Dirinya menyampaikan, pemuda harus memperhatikan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual. Ia juga menjelaskan bahwa pemuda harus meningkatkan soft skill karena sangat menentukan masa depan.
"Tanpa soft skill, maka percuma. Dalam dunia pekerjaan, soft skill sangat diperhatikan. Selain itu sebagai penggerak bangsa, pemuda harus berfikir kritis," jelasnya.
Sementara alumni pendidikan strata-2 (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Wahyu Nur Alfian menyampaikan tentang pengertian dasar administrasi organisasi dan tata cara manajemen yang baik. Ia mengatakan bahwa administrasi adalah kunci berjalannya organisasi.
"Administrasi merupakan proses untuk menciptakan visi misi organisasi tersebut. Jika organisasi adalah rumahnya, maka administrasi adalah keluarganya (penghuninya)," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, fungsi administrasi di antaranya adalah untuk perencanaan, pengorganisasian, dan bimbingan atau pengarahan. Pasalnya, hal tersebut akan membentuk hubungan kerja dalam suatu organisasi terwujud dengan baik. Ia juga menyampaikan, dalam berorganisasi harus menerapkan komunikasi efektif.
"Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang bisa diterima dua orang. Seperti halnya, ada orang yang mengasih kopi dan menerima kopi, keduanya saling menerima. Untuk menjalankan komunikasi efektif, kenalilah karakter lawan bicara," tandasnya.
Pada kegiatan ini turut hadir perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan, siswa Madrasah Aliyah (MA) Ma’arif Gembong, dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pembangunan dan MA Al-Fattah, Kikil.
