• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Mengenal NU-trisi, Unit Usaha yang Dikelola IPNU-IPPNU di Trenggalek

Mengenal NU-trisi, Unit Usaha yang Dikelola IPNU-IPPNU di Trenggalek
Anggota IPPNU Ranting Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sedang berjualan makanan ringan di daerah pasar Dongko. (Foto: Marisa Khoirila).
Anggota IPPNU Ranting Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sedang berjualan makanan ringan di daerah pasar Dongko. (Foto: Marisa Khoirila).

Trenggalek, NU Online Jatim

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kemandirian, lembaga ekonomi di bawah naungan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Dongko, Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek mendirikan usaha kecil dengan brand "NU-trisi".

 

"NU-trisi ini didirikan oleh teman-teman yang menjadi pengurus dan anggota IPNU-IPPNU di ranting. Dimana kami menjual makanan ringan berupa tahu kres dan pisang coklat," kata Anggi Novita selaku Sekretaris IPPNU Ranting Dongko kepada NU Online Jatim, Rabu (17/02/2021).

 

Kegiatan yang sudah berjalan selama tiga bulan ini merupakan inovasi dari Fitri dan Mudrikah. Mereka berdua merupakan dua pengurus Ranting Dongko. 

 

Didirikannya usaha ini sebagai aktualisasi program kerja. Tujuannya untuk menciptakan kemandirian organisasi khususnya dalam meningkatkan finansial. Lokasi usaha NU-trisi ini ditempatkan di depan ruko Najah Store Pasar Dongko yang dirasa strategis. Sedangkan dua orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab yakni Fitri dan Mudrikah. 

 

"Kegiatan ini orientasinya berkenaan dengan perekonomian. Saat ini organisasi kita cenderung hanya mengandalkan proposal, hal ini tentu menjadi riskan ketika kita pelaku organisasi masih mengadalkan proposal. Memang keuntungannya tidak seberapa, namun akan dapat untuk membantu memenuhi kebutuhan organisasi sehari-harinya," ungkap Anggi.

 

Ia menjelaskan, modal awal yang dikeluarkan diperoleh dari swadaya anggota dan kas internal organisasi. Bahkan program tersebut disambut antusias anggota IPNU-IPPNU. "Dan alhamdulillah para anggota sangat antusias dalam kegaitan ini. Tanpa diperintah, mereka memiliki kesadaran menjadi pelaku organisasi yang bertanggung jawab memajukan organisasinya," jelasnya.

 

 

Harapan dari program ini salah satunya bisa membentuk kemandirian serta menanamkan jiwa wirausaha anggota IPNU-IPPNU Ranting Dongko. "Semoga ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi teman-teman tentang cara berwirausaha supaya bisa memperoleh penghasilan. Apalagi bisa diterapkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kecil," tandas Anggi.

 

Penulis: Marisa Khoirila

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru