Nyekar Bareng Cara NU Karanganom Trenggalek Sambut Ramadhan
Senin, 24 Februari 2025 | 08:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek menggelar kegiatan Nyekar Bareng atau berziarah ke makam leluhur secara bersama-sama.
Ketua PRNU Karangangom, Kiai Mochamad Kamali mengatakan bahwa rangkaian acara dimulai pada setelah Shalat Subuh pukul 05.30 WIB dengan pembacaan Khattmil Qur'an, dilanjutkan pembacaan Surah Yasin dan tahlil bersama.
"Alhamdulillah warga sangat antusias, ada ratusan warga yang hadir. Nyekar adalah tradisi turun temurun yang baik harus dilestarikan," ujar Mochamad Kamali, Ahad (23/02/2025).
Kiai Kamali berharap agar amalan yang baik ini harus selalu ditingkatkan. Karena sudah menjadi ajaran oleh para ulama mengharapkan ridha Allah SWT.
"Sekaligus sebagai tanda kita birrul walidain berbuat baik kepada orang tua dan para pendahulu leluhur kita," terangnya.
Pria yang juga anggota MUI Kecamatan Durenan ini menjelaskan, Nyekar Bareng sudah berjalan dua tahun. Ia berharap ke depan selalu bertambah baik dan menambah berkah bagi kehidupan.
Bukan hanya itu, acara ini juga mengembangkan rasa gotong royong, ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan berbangsa).
"Menjalin persahabatan persaudaraan antara kaum muslimin dan masyarakat semua. Meneruskan tradisi yang sudah baik kita lestarikan. Serta mengambil yang lebih manfaat lebih baik untuk kedepan," pungkasnya.
Sementara itu, respons dari salah satu warga Desa Karanganom, Puput Supriyanto (54) mengatakan sangat senang acara karena kegiatan nyekar dikemas bersama-sama. Sehingga masyarakat awam bisa mengikuti dengan khidmat.
"Alhamdulillah acara Nyekar Bareng ini yang diadakan di Karanganom berjalan dengan lancar," ujar Puput Supriyanto usai kegiatan, Minggu, 23 Februari 2025.
Puput menjelaskan warga sangat antusias mengikuti sejak pukul 06.30 WIB hingga selesai. Tidak hanya dari dalam desa, melainkan juga dari luar desa yang makam leluhur atau sanak saudara dimakamkan di makam desa tersebut.
"Warga sangat antusias, tadi ada dari warga luar Karanganom, ada leluhur yang dimakamkan ada di sini atau sanak saudara luar Karangangom. Alhamdulillah banyak yang hadir," paparnya.
Ia berharap ke depan bisa terus berjalan acara seperti ini. Kekompakan baik dari ulama dan umara' atau pemerintah setempat menjadi modal kebersamaan yang saling menguatkan.
"Kami rasa hampir tidak ada kekurangan. Bagus antara IPNU, NU berkumpul jadi satu didukung tokoh masyarakat, warga, perangkat desa berkumpul. Alhamdulillah terselenggara dengan baik," tutupnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
3
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua