• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Peringati Harlah, Aliansi Kopri Jombang Gelar Talk Show Perempuan

Peringati Harlah, Aliansi Kopri Jombang Gelar Talk Show Perempuan
Para pemateri saat pemaparan dalam acara Talk Show yang diadakan Aliansi Kopri PMII Komisariat se-Jombang, Selasa (24/11/2020) malam. (Foto: NOJ/ Adi).
Para pemateri saat pemaparan dalam acara Talk Show yang diadakan Aliansi Kopri PMII Komisariat se-Jombang, Selasa (24/11/2020) malam. (Foto: NOJ/ Adi).

Jombang, NU Online Jatim

Aliansi Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri Komisariat se Kabupaten Jombang mengadakan Talk Show dengan tema ‘Perempuan Hebat, Sinergi Dalam Peradaban Milenial”, Selasa (24/11/2020) malam. Kegiatan dalam rangka peringatan Harlah Kopri ke-53 ini digelar di salah satu cafe di Kota Jombang.

 

Dalam Talk Show tersebut, panitia mendatangkan Khudrotun Nafisah, mantan aktivis Kopri dan Astatik Bestari Pendiri PKBM Bestari Jombang sebagai pemateri. Selain Talk Show, dalam acara ini juga ada penampilan seni dari masing-masing pengurus Kopri Komisariat se-Jombang.

 

Rohmatul Lailiyah, Ketua Panitia mengatakan, tujuan dari diselenggarakannnya Harlah Kopri ke-53 ini tidak lain adalah sebagai bentuk rasa syukur. Selain itu sebagai refleksi bagi kader Kopri Jombang dalam spirit juangnya menjadi perempuan yang hebat, tangguh, berbahkti kepada negara dan agama.

 

"Kami ingin mewujudkan serta membuktikan bahwa perempuan milenial hari ini khususnya kader Kopri adalah perempuan yang hebat dan mampu mandiri serta bisa berkontribusi yang nyata bagi Negara dan Agama," ungkapnya.

 

Menurut Liya, sapaan akrabnya, perempuan hebat adalah mereka yang mampu melawan perasaannya sendiri. Yaitu perasaan baper, minder, dan rasa egois. Seharusnya kesetaraan bukan sekedar teoritis, tapi harus betul-betul diimplementasikan dengan cara bersenergi sesama perempuan dan juga lawan jenis. Demi terciptanya peradaban melenial yang patut dipertaruhkan sebegai perkembangan zaman.

 

"Sehingga, sebagai pencetak generasi jika ingin melihat Indonesia emas di masa yang akan datang harus dimulai dari diri kita menjadi perempuan yang hebat, tangguh dan bermartabat," jelasnya Liya yang juga sebagai Ketua Kopri Komisariat Wahab Hasbullah Unwaha Jombang ini.

 

Dengan terselenggaranya acara ini, Liya berharap terbentuknya kader-kader Kopri se-Jombang yang responsive. Serta tetap dalam barisan perjuangan melanjutkan estafet perjuangan para tokoh-tokoh nasional dengan terus berkhidmah di PMII sampai jenjang Pengurus Cabang (PC), Pengurus Koordinator Cabang (PKC), sampai Pengurus Besar (PB).

 

"Melihat persentase kader-kader putri yang sampai di tatanan cabang sangat minin bisa dihitung jari (khususnya di Jombang), maka dengan adanya acara ini besar harapan kami agar kader-kader putri tetap semangat, tidak merasa puas dalam prosesnya sampai tingkatan yang lebih tinggi," harapnya.

 

Sementara itu Khudrotun Nafisah, salah satu pemateri mengatakan, perempuan hebat saat ini saat mereka yang bisa berperan sesuai dengan tupoksi dan tugasnya dilaksanakan dengan baik. "Menurut saya perempuan hebat saat ini, terutama bagi perempuan-perempuan milenial dia yang bisa melaksanakan tugasnya sebagai perempuan, yang dilaksakan dengan baik," jelasnya.

 

 

Sedangkan Astatik Bestari, pemateri lainnya menambahkan, perempuan hebat di era milenial ini, yaitu mereka yang ‘melek’ akan perubahan zaman seperti di era modern. Artinya perempuan milenial harus ‘melek’ teknologi serta paham akan dunia literasi digital saat ini.

 

"Yang tidak boleh ditinggalkan untuk perempuan milenial hari ini, yaitu tentang teknologi dan literasi digital untuk menangkal hoaks yang saat ini tengah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.

 

Selain memperingati Harlah Kopri ke 53, kegiatan ini juga untuk memberikan asupan semangat perjuangan kepada kaum perempuan. Tentang bagaimana perempuan di era digital ini bisa menguasai media dan mengambil tongkat peran perubahan bagi bangsa dan negara.

 

Penulis: Adi

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru