• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Puluhan Santri Ikuti Pelatihan Aransemen Musik di Tulungagung

Puluhan Santri Ikuti Pelatihan Aransemen Musik di Tulungagung
Puluhan santri mengikuti pelatihan aransemen musik oleh MPJ Region Tulungagung-Trenggalek. (Foto: Dokumen MPJ)
Puluhan santri mengikuti pelatihan aransemen musik oleh MPJ Region Tulungagung-Trenggalek. (Foto: Dokumen MPJ)

Tulungagung, NU Online Jatim

Santri dituntut cakap dalam berbagai hal positif, salah satunya dalam mengedit sebuah musik sebagai konten dakwah. Media Pondok Jatim (MPJ) Regional Tulungagung-Trenggalek membekali 30 santri dengan pelatihan aransemen musik.

 

Salah satu peserta dari luar kota, Dzulfikar Al-Ghozali mengungkapkan bahwa mendapat banyak ilmu yang belum ia temukan sebelumnya. Ia juga terkesan dengan salah satu pemateri konten kreator yaitu Agus Iqbal Nusvantara yang memiliki rumah produksi 'Oemah Rekam' asal Rembang yang saat ini berdomisili di Tambakberas Jombang.

 

"Saya sempat ngobrol dengan Gus Iqbal terkait aransemen musik advace. Ternyata dari sharing tadi saya dapat ilmu jika teori yang saya cari dan lakukan selama ini itu masih belum benar," ungkap Dzulfikar Al-Ghozali saat ditemui di lokasi PPTQ Al-Mannan Tulungagung, Kamis (28/09/2023).

 

Dzulfikar mengaku, sharing kepada tokoh yang expert di bidangnya cukup berkesan. Ia meminta koreksi apakah karyanya sudah benar atau belum. 

 

Santri putra Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan ini jauh-jauh ke Tulungagung atas mandat dari salah satu pengasuh, Ning Widad Bariroh. Ia sejak 2018 mencoba-coba membuat karya aransemen musik. Kendati sekarang mulai banyak karya, namun belum terlalu menekuni pekerjaan itu,

 

"Ketika bikin hanya momen tertentu. Karena juga saya juga kuliah, ketika pondok butuh baru membuat karya," bebernya.

 

Dirinya menjelaskan, karya aransemen musik di pondok hanya saat ada event tahunan seperti 'Dolanan Yuk' yang ia buat timesong genre IDN dan genre kekinian. Lalu, juga saat membuat syiir ketika perpisahan wisuda angkatan. 

 

Termasuk, saat Haul KH Abd Hamid Pasuruan, Dzulfikar bersama tim membuat cover banjari yaitu Syair Jarifal Ni'mal. Timnya membungkus dengan arasmen banjari.

 

"Sebelum itu, cover dari jiwa yang bersedih, Gea Indrawati ini liriknya diubah menjadi liriknya santri," imbuhnya.

 

Dzulfikar bersama rombongan Bayt Al-Hikmah merasa senang dan bahagia bisa menimba ilmu di Tulungagung dengan pemateri yang kompeten di bidangnya.

 

"Luar biasa senang. Saya bisa membuka pola pikir, ternyata bukan hanya aransemen musik yang diperbagus, akan tetapi cara penyampaian pesan ini harus mengena itu adalah poin penting," tandasnya.

 

Senada, Koordinator Tim Media Pondok Ngunut, Muhammad As'ad Faidl ini mengaku, aransemen musik sangat penting karena agar nilai yang terkandung dalam shalawat bisa disampaikan dan mengena. Sehingga konten-konten visual lebih diminati oleh semua kalangan.

 

"Supaya makna sholawat ini bisa diketahui banyak orang dan bisa dinikmati oleh masyarakat," tandasnya.

 

Usai pelatihan, peserta mengikuti Talkshow dengan admin @cahpondok oleh Ulinnuha Lazulfa Husna M yang kerap disapa Cak Ulin. Lalu, Pemred Pesantren Sidogiri Pasuruan dan Ketua Umum MPJ, Ahmad Tajuddin Zahro'u. 

 

Tak hanya pelatihan aransemen musik, ada juga kelas manajemen pondok pesantren. Di kelas ini, ada 80 santri yang ikut dari berbagai urusan pondok pesantren di Tulungagung, Trenggalek, Kediri dan Pasuruan.


Matraman Terbaru