Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Tak seperti biasa di Lapangan Desa Karanganom, Kecaman Durenan. Kabupaten Trenggalek dipenuhi oleh stand bazar. Tampak dari kejauhan ada gunungan Durian di ujung barat. Beberapa warga tengah asyik melihat dan mengamati buah Durian yang tahun ini termasuk musim panen raya.
Beberapa saat selepas labuh panen padi, ratusan warga berbondong-bondong menuju gunungan Durian. Ada space pagar melingkar membatasi buah Durian agar warga tak saling berebut. Gunungan Durian setinggi 2,5 meter yang telah berdiri diberikan kepada masyarakat dengan memakai kupon untuk mengantisipasi berdesakan dan kericuhan.
Salah satu warga, Handayani (41) merasa bahagia dengan adanya bagi-bagi Durian yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek. Sebab bisa menikmati Durian secara cuma-cuma dan menyasar ke masyarakat yang notabene jauh dari sentra buah Durian.
"Alhamdulillah senang banget karena gratis. Ini dapat dua mas bisa di makan bareng keluarga," terangnya di tengah kerumunan warga lainnya, Senin (26/06/2023).
Ia berharap tidak hanya sekali ini saja, namun bisa diadakan acara serupa. Sebab ini baru pertama kali ditempatkan di desanya. Sehingga ini membuat perempuan asli Desa Karanganom menjadi pengalaman pertama.
"Harapannya diadakan lagi tahun depan," ungkapnya.
Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto menjelaskan, pembagian durian dalam satu rangkaian kontes Durian. Kegiatan tahunan ini sempat terhenti di musim pandemi. Belajar dari sebelumnya yang diadakan di Agropark 4 tahun lalu, panitia membuat sistem kupon yang mendapatkan Durian.
"Kita memakai sistem kupon. Kupon kita berikan di Desa Karanganom kemudian dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Kemungkinan banyak warga yang belum bisa menikmati Durian," ujarnya.
Dirinya menyediakan sebanyak 350 buah Durian yang disediakan secara gratis kepada masyarakat Desa Karanganom. Didik mengaku, sistem kupon dibuat agar orang lokal penduduk setempat bisa menikmati Durian. Bukan malah orang luar yang mendapatkan, justru orang yang di dalamnya hanya sebagai penonton.
"Untuk tahun depan, kita juga akan melaksanakan lagi untuk menikmati durian lokal, dan semoga lebih bagus," pungkasnya.
Meski awalnya menggunakan kupon, di sesi terakhir sudah tidak kondusif. Lantaran petugas yang sedang menggapai Durian di ujung atas melempar ke bawah dan mendekati pagar pembatas. Sehingga masyarakat dengan mudah berebut asal comot buah Durian.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
4
Menimbang Legalisasi Kasino di Indonesia: Pelajaran dari Negara-Negara Muslim
5
Ning Farida Ulfi Jelaskan Tugas Seorang Istri dalam Pekerjaan Rumah
6
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
Terkini
Lihat Semua