PMII Sunan Giri Trenggalek Ajak Mahasiswa Berpikir Kritis dan Tanamkan Nilai Aswaja

Trenggalek, NU Online Jatim

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Giri Trenggalek mengajak para mahasiswa untuk berpikir kritis, bertindak solutif serta menanamkan nilai-nilai Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja).

Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PMII Komisariat Sunan Giri Trenggalek, Fitria Muftihatur menekankan pentingnya peran PMII hadir bukan hanya sekadar organisasi, tapi sebagai ruang tumbuh belajar hingga menerapkan ilmu-ilmu yang berpegang teguh pada prinsip ajaran Aswaja.

"PMII ini merupakan wadah tempat kita belajar berpikir kritis, bertindak solutif, sekaligus menanamkan nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan kampus maupun masyarakat," ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (04/09/2025).

Dirinya juga tak lupa mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak ragu aktif dan berani mengambil peran. Karena menurutnya, kampus adalah tempat membentuk karakter dan masa depan.

"Jadikan masa kuliah sebagai ruang untuk tumbuh, bukan hanya secara intelektual, tapi juga secara sosial dan spiritual," imbuhnya.

Senada, Ketua Komisariat PMII Sunan Giri Trenggalek, A Rifki Muzaqi membeberkan, PMII Komisariat Sunan Giri termasuk di dalamnya ada Kopri merupakan ruang tumbuh bagi setiap mahasiswa.

"PMII Sunan Giri Trenggalek membuktikan bahwa organisasi ini relevan dipegang kapan pun, terutama di tengah dinamisnya dunia perkuliahan," terangnya.

Ia mengaku, kuliah bukan hanya tentang berdiam diri di atas kursi kelas dan menyerap materi, tetapi juga tentang berorganisasi dan mengasah diri. PMII mengajak seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri untuk terus aktif, kritis, dan progresif.

Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, PMII Komisariat Sunan Giri Trenggalek menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian integral dari perjalanan kampus dan menjadi agen perubahan positif bagi seluruh mahasiswa dan masyarakat.