• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 23 Juni 2024

Matraman

Rofiq, Sosok Kader Militan IPNU Tulungagung Berpulang

Rofiq, Sosok Kader Militan IPNU Tulungagung Berpulang
Kader IPNU Tulungagung, almarhum Moh Rofiqun Ni'am. (Foto: NOJ/ISt)
Kader IPNU Tulungagung, almarhum Moh Rofiqun Ni'am. (Foto: NOJ/ISt)

Tulungagung, NU Online Jatim 

Kabar duka berasal dari keluarga besar Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Tulungagung, Moh. Rofiqun Ni'am meninggal dunia usai terjadi kecelakaan.


Salah satu sahabat karib, Slamet Riyadi mengatakan, kenangan dengan almarhum sangat luar biasa. Pasalnya Slamet pada tahun 2012-2014 menjadi Ketua PC IPNU Tulungagung, dan Rofiq yang mendampingi secara totalitas. Lalu, periode selanjutnya, 2014-2016 Rofiq yang melanjutkan nakhoda organisasi Ketua PC IPNU Tulungagung.


Slamet mengaku, Rofiq dalam berorganisasi dimulai sejak Pimpinan Ranting (PR) IPNU Samir, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Lalu Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga akhirnya berkhidmat di PC.


"Saya dulu saksi bahwa ketika mendampingi saya di cabang belum ada kendaraan, saya menggunakan (meminjam) kendaraan Pak Rofiq sampai di Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/06/2024).


Slamet kembali mengulang kenangan terhadap almarhum. Pasalnya saat itu kemanapun agenda PC IPNU Tulungagung, Rofiq yang mengantarkan saat dirinya tidak punya uang dan tidak punya kendaraan apapun Rofiq lah yang selalu ada.


"Beliau meminjami saya (mobil) mengantarkan penuh ikhlas tanpa meminta bensin. Tanpa imbalan apapun dia mengantar dengan ikhlas separuh hidupnya untuk cabang," paparnya.


Pria yang saat ini juga mengemban amanah di Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngunut ini menjelaskan, Rofiq ini juga sebagai salah satu kader terbaik yang pernah dikirim dalam pelatihan kaderisasi. Slamet mengaku di organisasi pun, almarhum tidak pernah hitung-hitungan.


"Pokoknya masalah biaya masalah apapun dengan kader tidak hitung-hitungan, loyal sepenuhnya untuk perkembangan organisasi," jelasnya.


Ia mengaku, sifat almarhum selain loyal, aktif, mudah bergaul serta sangat perhatian dengan kader-kader. Slamet juga masih heran, sebelum meninggal kapan hari dimintai tolong almarhum untuk mengambilkan baju seragam PKH. Padahal sama sekali tidak pernah meminta tolong dengan hal-hal kecil.


Matraman Terbaru