Nganjuk, NU Online Jatim
Lembaga Perekonomian Nahdhatul Ulama (LPNU) Kabupaten Nganjuk bertekad memberdayakan warga Nahdliyin agar mempunyai produk unggulan. Ubi ungu atau dikenal ‘telo ungu’ dari petani Nahdliyin ini diarahkan bisa menembus pasar ekspor dan menjadi camilan andalan khas daerah Nganjuk.
Hal tersebut disampaikan Ketua Devisi yang membidangi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) LPNU Nganjuk, M Yazid.
Kemudian amanah LPNU ini, Yazid menyebut, dipimpin oleh Ketua LPNU Nganjuk Darul Farokhi.
Yazid mengatakan, LPNU tengah fokus mengembangkan ubi ungu berkualitas ekspor. Ubi itu diarahkan bisa menembus pasar ekspor mewakili daerah Kabupaten Nganjuk.
Ubi itu diambil dari petani warga nahdliyyin dan diekspor dalam kondisi mentah. “(Petani) bisa kita ajak kerja sama, benih dari kita, nanti kita beli. Karena kita juga punya pasar ekspor,” kata M Yazid, Kamis (05/08/2021).
Sementara yang tidak masuk dalam kategori ekspor, menurut Yazid, nanti akan diolah menjadi bermacam produk camilan, mulai dari bakery, stik, brownis hingga jajanan lapis dan lainya.
Sedangkan pada proses pembibitan, Yazid menjelaskan, LPNU bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama (LPPNU) Nganjuk, untuk mendapatkan bibit dan hingga proses penanaman di lahan warga.
Terkait langkah kedepan, dia menyebut, akan mengiventarisir UMKM warga nahdliyyin. Setiap pengurus di tingkat ranting hingga kecamatan, agar bisa mempunyai produk unggulan sendiri.
“Satu ranting, satu produk warga nahdliyyin,” ungkapnya
Rencananya, LPNU juga membuatkan Galeri UMKM Nahdliyyin di Gedung Kantor PC NU Nganjuk. Galeri ini pun terbuka untuk umum, sehingga warga hingga pelajar pun bisa datang, berkonsultasi, belajar berwirausaha dan ikut berjualan.
Terkait kondisi pasar di masa pandemi saat ini, memang diakuinya dalam keadaan belum baik. Namun, dia menyakini, kesulitan itu bisa diatasi dengan membentuk tim marketing LPNU Nganjuk.
Sehingga setiap produk warga, diharapkan bisa menembus pasar modern melalui tim marketing dan tim supllier bentukan LPNU Nganjuk.
Kemudian saat ini, ia masih menyayangkan warga nahdliyyin belum berani menunjukan diri sebagai UMKM nahdliyyin.
Sehingga melalui LPNU, ini diharapkan bisa saling membantu. “Saling merangkul menjadi satu tim, insyaallah ukm Nahdliyyin bisa menjadi besar,” pungkasnya.
Penulis: Kang Fandi
Editor: Nur Faishal
